Jakarta (ANTARA) - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) pada kuartal I 2025 membukukan pendapatan Rp953,80 miliar, naik 11,64 persen atau Rp99,5 miliar dibanding periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp854,33 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, perseroan mencatatkan kenaikan laba usaha 15,72 persen atau naik Rp8,87 miliar dari Rp56,38 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp65,25 miliar.
BNBR juga mencatatkan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp62,02 miliar, naik sebanyak 17,0 persen atau Rp9,0 miliar dibanding periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp53,02 miliar.
“Kinerja positif Perseroan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh unit bisnis sehingga kinerja BNBR selama 3 bulan pertama di 2025 ini mencapai pertumbuhan yang membanggakan,” kata CEO & Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya N Bakrie usai merilis Laporan Keuangan BNBR kuartal I 2025, dalam siaran pers perseroan di Jakarta, Minggu.
Anindya menjelaskan, kenaikan pendapatan perseroan ini berasal dari Bakrie Metal Industries (BMI) Group yang naik 14,8 persen atau Rp85 miliar, VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Group naik 6,3 persen atau Rp13 miliar, dan Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) Group yang naik 3,8 persen atau Rp2,8 miliar.
Selain itu, kenaikan laba bersih ini juga didukung oleh penurunan beban bunga yang signifikan di level holding sehubungan dengan keberhasilan restrukturisasi dan penyelesaian utang secara signifikan pada tahun lalu.
Perseroan juga berhasil meningkatkan trend laba ditahan yang positif setelah berhasil melakukan kuasi reorganisasi tahun lalu.
Sementara Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti menambahkan, di kuartal I 2025, kenaikan pendapatan BMI Group ditopang oleh pendapatan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) yang naik 1,7 persen atau Rp9,5 miliar dibanding periode sama tahun lalu.
Selain itu, PT Southeast Asia Pipe Industries (SEAPI) menyumbang kenaikan pendapatan sebesar 57,6 persen atau Rp15 miliar.
“Ada pula tambahan dari PT Bakrie Constructions (BCons) yang membukukan pendapatan Rp74,3 miliar dimana di periode sama di tahun sebelumnya nihil,” kata Roy.
Di unit usaha VKTR Group, pendapatan ditopang oleh kenaikan pendapatan Bakrie Autoparts (BA) Group sebesar 10,7 persen atau Rp21 miliar sehubungan dengan kenaikan sales volume BA Group yang naik 23 persen.
Selain itu, ATPM mengalami kenaikan sebesar 24 persen, general casting 48 persen, dan replacement market 4 persen.
Baca juga: BNBR raih laba bersih Rp336,04 miliar pada 2024, naik 27,07 persen
Baca juga: BNBR-Envision sepakat bangun PLTS terapung dan PLTB
Baca juga: BNBR tuntaskan program restrukturisasi utang
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025