Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi banjir lahar pada musim hujan.
"Tetap waspada dengan cara menjauhi bantaran sungai, menghindari beraktivitas di sekitar lereng rawan longsor," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek yang dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu.
Ia menambahkan, sejumlah desa yang perlu mewaspadai terjadinya banjir lahar pada musim hujan saat ini adalah Desa Nawakote, Bawalatang, Hokeng Jaya, Padang Pasir, Duli Pali, Klantano, Nobo, dan Nurabelen.
"Terus memonitor perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan mematuhi arahan atau panduan dari pemerintah daerah," pintanya.
Ia juga meminta pemerintah daerah dan pihak terkait melakukan upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana di lokasi terdampak banjir lahar hujan dan menyebarluaskan peringatan dini potensi hujan lebat yang dapat mengakibatkan banjir lahar hujan.
"Menutup sementara lokasi yang rawan terjadi banjir lahar hujan dampak dari hujan lebat," katanya.
Sementara itu, Petugas Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro, dalam laporannya pada Rabu mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki itu untuk mewaspadai potensi banjir lahar karena terekam adanya getaran banjir lahar dari puncak gunung api itu.
"Mohon kita selalu waspada saat melintasi jalur-jalur banjir yang yg berhulu dari puncak Gunung Lewotobi laki-laki," katanya.
Baca juga: Badan Geologi perluas radius bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki
Baca juga: Peningkatan aktivitas gempa Gunung Lewotobi berpotensi memicu letusan
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
