BI terus kuatkan strategi stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental

1 month ago 17
Kita sudah pernah melakukan mekanisme debt switch yaitu SBN yang jatuh tempo diganti dengan SBN yang baru, mekanisme ini termasuk pembelian SBN dari pasar sekunder

Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa BI akan terus melakukan penguatan strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamentalnya.

Hal itu dilakukan melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

“Berkaitan dengan mekanisme pertukaran SBN. Jadi, ini mekanisme yang sudah pernah kita lakukan. Kita sudah pernah melakukan mekanisme debt switch yaitu SBN yang jatuh tempo diganti dengan SBN yang baru, mekanisme ini termasuk pembelian SBN dari pasar sekunder,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Januari 2025 di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Perry mengatakan bahwa BI terus melakukan pembelian SBN dari pasar sekunder. Adapun pembelian SBN dari pasar sekunder oleh BI akan dilakukan dari pelaku pasar dan melalui mekanisme pertukaran SBN secara bilateral (bilateral debt switch) dengan pemerintah.

“Untuk tahun 2025 itu mekanisme pertukaran SBN yang burden sharing, yang jatuh tempo 2025 sekitar Rp100 triliun,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti juga menekankan bahwa BI akan terus berada di pasar untuk intervensi, baik spot maupun DNDF.

“Kalau kita lihat sekarang di pasar, termasuk korporasi itu mereka sudah lebih paham bahwa kalau memang kebutuhannya tidak mendesak, mereka bisa masuk ke DNDF ataupun forward. Dan kalau kita lihat transaksinya juga makin lama makin meningkat,” kata Destry.

Ia menambahkan bahwa penguatan operasi moneter juga akan terus dioptimalkan dalam rangka stabilitas nilai tukar rupiah.

Terkait dengan pembelian SBN di pasar primer, Destry mengatakan bahwa hal itu dilakukan hanya untuk SBN dengan jangka waktu pendek (short term). Sementara untuk pasar sekunder, BI akan masuk melalui mekanisme pasar biasa.

Ia juga mengatakan, mekanisme pertukaran SBN secara debt switch dengan pemerintah, dalam hal ini melalui Kementerian Keuangan, dilakukan dengan sangat transparan. Mekanisme ini juga pernah dilakukan pada 2021 dan 2022.

“Jadi tenornya akan kita lebih perpanjang, tapi tentunya dengan pricing dan mekanisme sesuai dengan pasar. Dan itu juga masuk dalam kategori transaksi pasar sekunder. Sejauh ini, itu beberapa hal yang telah dan akan terus kami lakukan memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan juga untuk menjaga stabilitas di nilai tukar kita,” kata Destry.

Baca juga: Kemenkeu tarik utang lebih awal antisipasi kebutuhan pembiayaan 2025

Baca juga: Kemenkeu-BI koordinasi rencana penerbitan SBN dan operasi moneter 2025

Baca juga: BI beli SBN di pasar sekunder Rp107 triliun, jaga stabilitas rupiah

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |