Anggota DPR harap Indonesia bantu jembatani konflik India dan Pakistan

5 hours ago 2
Kekerasan tidak pernah dapat menjadi solusi atas konflik yang telah berlarut-larut selama puluhan tahun

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan berharap Indonesia berperan untuk membantu menjembatani konflik antara India dan Pakistan demi menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia.

"Indonesia dapat berperan untuk menjembatani konflik kedua negara ini, apalagi Indonesia memiliki hubungan baik dengan Pakistan dan India," kata Nico Siahaan, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Nico Siahaan melanjutkan, "Peran Indonesia bersama komunitas internasional kita harapkan dapat membantu mewujudkan perdamaian di kawasan Asia."

Menurut dia, stabilitas kawasan juga akan berdampak pada keamanan regional dan global, termasuk rantai pasok ekonomi dan stabilitas politik di negara-negara mitra strategis.

Wakil rakyat ini menilai konflik terbuka di Asia Selatan tersebut berpotensi meningkatkan ketegangan geopolitik global, memperburuk sentimen sektarian, hingga menimbulkan krisis pengungsi atau dampak ekonomi yang turut mempengaruhi Indonesia dan negara global.

"Maka, peran aktif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun organisasi internasional lainnya sangat penting dalam mendukung proses damai," ujarnya.

Ia menekankan bahwa konflik berkepanjangan di Kashmir harus tuntas melalui jalur diplomasi damai yang melibatkan semua pihak secara setara, serta kedua belah pihak sama-sama mengedepankan prinsip hukum internasional dan hak asasi manusia (HAM).

Baca juga: China siap dukung upaya gencatan senjata Pakistan-India

Baca juga: Sekjen PBB sambut kesepakatan gencatan senjata Pakistan-India

"Kekerasan tidak pernah dapat menjadi solusi atas konflik yang telah berlarut-larut selama puluhan tahun," ucap wakil rakyat yang berada di komisi yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen ini.

Legislator ini lantas mengingatkan bahwa konflik bersenjata di kawasan mana pun, khususnya yang melibatkan dua negara bersenjata nuklir seperti India dan Pakistan, dapat menimbulkan efek domino yang membahayakan perdamaian dunia.

Untuk itu, dia menyebut DPR RI menyerukan penghentian segera terhadap segala bentuk aksi militer yang memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah Kashmir maupun wilayah terdampak lainnya di kedua negara, serta menyesalkan jatuhnya korban sipil dalam konflik Pakistan dan India.

Dalam keterangannya, dia juga berharap India segera mengakhiri penghentian aliran air terhadap Pakistan sebab berpotensi mengancam kehidupan 240 juta jiwa penduduk Pakistan.

"Kami berharap perang dua negara bersaudara ini tidak sampai menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih parah," ucapnya.

Meski demikian, dia bersyukur atas kesepakatan yang dicapai antara India dan Pakistan untuk melakukan gencatan senjata setelah berhari-hari terjadi serangan mematikan dan mendorong kedua negara betul-betul menjalani komitmen tersebut.

"Tentunya kami berharap Pakistan dan India betul-betul berkomitmen melakukan gencatan senjata, dan segera berunding dengan kepala dingin agar perang dapat segera dihentikan," katanya.

Baca juga: Pakistan-India saling serang, AS dan Saudi lakukan mediasi

Baca juga: Pakistan akan pertimbangkan opsi damai jika India hentikan serangan

Nico Siahaan juga mengharapkan kedua negara menahan diri dan tak lagi menggunakan cara-cara kekerasan, serta kembali ke meja dialog melalui mekanisme bilateral maupun forum internasional untuk penyelesaian konflik.

"Potensi nuklir digunakan dalam perang ini juga makin besar sebab India dan Pakistan sama-sama negara yang bersenjatakan nuklir. Tentu ini harus segera diantisipasi oleh komunitas global dan kami mendesak kedua negara untuk menahan diri," katanya.

Di sisi lain, dia meminta Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di dua negara tersebut, serta melakukan evakuasi jika diperlukan.

Pada kesempatan ini, Nico Siahaan menyatakan bahwa DPR RI siap mendukung segala upaya kolektif untuk mendorong penyelesaian damai, perlindungan terhadap warga sipil, dan penghormatan terhadap integritas wilayah masing-masing negara.

"Kami mendesak agar penyelidikan atas serangan di Lembah Baisaran secara transparan, objektif, dan di bawah pengawasan internasional untuk mencegah politisasi serta penyalahgunaan konflik," katanya.

Ditekankan pula bahwa keadilan harus ditegakkan, tetapi jangan sampai korbankan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian lintas batas.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |