Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim (Chico) menyebut 99 persen program 100 hari Gubernur Jakarta dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno sudah terwujud.
"Sebenarnya kalo mau dibilang berapa persen, 99 koma sekian persen. Tapi kan pada prinsipnya ini, bukan hanya dimulai tapi juga disempurnakan," ujar dia di Jakarta, Senin.
Baca juga: Jakarta enggak mau ikut Jabar kirim anak nakal ke barak militer
Dia mencontohkan aktivasi taman kota 24 Jam antara lain Taman Leuser, Taman Langsat, dan Taman Ayodya misalnya. Kendati memang masih perlu adanya perbaikan maupun penyempurnaan layanan.
"Misalnya kalau kita bicara taman, kami memberikan ruang untuk UMKM. Sekarang itu terus dilakukan pengembangan terkait itu karena memang ini untuk pertama kalinya," kata Chico.
Di sisi lain, ada sejumlah program yang tinggal menunggu waktu peluncuran dan sudah berjalan namun butuh penyempurnaan.
Baca juga: Stafsus Gubernur DKI tanggapi wacana gaji Rp10 juta per KK dari KDM
Misalnya, terkait dengan pemutakhiran dan perbaikan data siswa untuk KJP dan KJMU misalnya.
Pemutihan ijazah juga begitu sampai hari ini ada 6.600. Tapi setelah masyarakat tahu ada pemutihan ijazah, data itu pun bertambah," ujar Chico.
Adapun 40 program percepatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2025-2030 berdasarkan kategori yakni Pendidikan & Teknologi meliputi pemutakhiran data KJP dan KJMU sinkronisasi menuju Program Sekolah Gratis.
Lalu, gratis transportasi umum untuk pemegang KJP, pemutihan Ijazah, sarapan pagi gratis (diubah menjadi kantin sehat), penguatan JAKI sebagai SuperApps.
Baca juga: DKI perketat seleksi pengemudi angkutan umum, buntut insiden Jaklingko
Kategori kesehatan dan lingkungan meliputi pemutakhiran data BPJS, RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Internasional, home service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih).
Kemudian, gerak cepat penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah, kamera pengawas (CCTV) di pemukiman, Gerakan Masyarakat Punya APAR, peningkatan cakupan layanan air bersih.
Selanjutnya, gerakan menanam mangrove dan vegetasi pengendali polusi, pengelolaan sampah berkelanjutan, penguatan rusun untuk warga.
Kategori kesejahteraan meliputi pemutakhiran data dan peningkatan honorarium kader, pemutakhiran data warga ber-KTP Jakarta, kemudahan pendaftaran PPSU, bursa kerja di 44 Kecamatan tiga bulan sekali, balai latihan kerja di kelurahan, dan penuntasan RW Kumuh.
Kategori sarana dan prasarana meliputi gerakan transportasi aktif bebas emisi, pengembangan transportasi Jabodetabek dan kepulauan, pengembangan kawasan berbasis transit (Transit Oriented Development/ TOD).
Lalu, penguatan Blok M sebagai Sentra ASEAN, penitipan anak (daycare) di perkantoran pemerintah, ekosistem pengendalian banjir, pengembangan SJUT (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu), penyegaran Jakarta International Stadium, dan revitalisasi Kalijodo.
Kategori sosial dan ekonomi meliputi gratis masuk Ancol, TMII, Monas, dan museum di Jakarta untuk pemegang KJP, aktivasi Balai Rakyat, griya kecamatan, aktivasi taman kota 24 jam.
Berikutnya, pengendalian inflasi pangan menjelang Idul Fitri, menjamin suplai pangan, anugerah Benyamin S Award, memajukan kebudayaan Betawi, inisiasi Jakarta Collaboration Fund, dan Road to Jakarta 500.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025