Polresta Bengkulu gelar olah TKP pasca kapal karam di Pantai Malabero

5 hours ago 2

Kota Bengkulu (ANTARA) - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terhadap kapal yang membawa 104 wisatawan termasuk anak buah kapal (ABK) yang karam di perairan Pantai Malabero pada Minggu sore (11/5).

Olah TKP tersebut dilakukan oleh tim Inafis Polresta Bengkulu pada Senin (12/5) sekaligus memasang garis polisi di kapal wisata 3 Putera tersebut.

"Sabar ya, nanti sama Kapolresta Bengkulu (untuk wawancara lebih lanjut)," kata Kasubnit Pidana Umum (Pidum) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bengkulu Ipda Revi Harisona di Kota Bengkulu, Senin.

Pada olah TKP yang dilakukan, personel melakukan pengukuran terhadap kapal guna memastikan berapa panjang dan lebar kapal yang ditumpangi oleh 104 orang tersebut.

Sebelum dilakukan olah TKP, Personel Bengkulu membawa pemilik jasa perjalanan sekaligus nahkoda serta lima anak buah kapal (ABK) kapal wisata Tiga Putra yang membawa 98 wisatawan yang mengalami kapal karam di perairan Pantai Malabero Kota Bengkulu pada Minggu sore (11/5).

Enam orang yang dibawa ke Gedung Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut pasca tragedi kapal karam sehingga menyebabkan tujuh orang meninggal dunia yaitu Edi Susanto, Rahmad, Andri, Yandi, Dedek dan Fandi.

"Sementara kita bawa ke Polresta Bengkulu dan kita mintai keterangan," terang Kasubdit Tipidter Polresta Bengkulu Ipda Muhammad Ego Fermana.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap ketujuh orang tersebut, Polresta Bengkulu juga memastikan untuk menutup akses sementara akses perjalanan ke Pulau Tikus menggunakan kapal wisata 3 Putra.

Sebelumnya, sebanyak tujuh orang meninggal dunia akibat kapal wisatawan dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu mengalami kapal karam di perairan Pantai Malabero akibat angin kencang yang terjadi pada Minggu Sore (11/5).

Sebanyak tujuh orang yang meninggal dunia tersebut saat ini berada di rumah sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.

Berdasarkan informasi yang diterima, kapal tersebut mengangkut sebanyak 104 penumpang yang terdiri dari 98 wisatawan usai berkunjung ke Pulau Tikus, satu nahkoda dan lima anak buah kapal (ABK).

Sebanyak 97 penumpang diantaranya dalam kondisi selamat, namun sebagian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara dan RSHD untuk mendapatkan perawatan intensif.

Diketahui, kapal yang mengangkut wisatawan pulau tikus tenggelam di perairan laut pantai Malabero Kota Bengkulu, Minggu (11/4) sekitar pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa tersebut bermula saat wisatawan tersebut pulang dari Pulau Tikus menuju ke kota Bengkulu, namun saat di perairan laut Malabero, kapal yang dikendarai mereka mengalami mesin mati.

Setelah mesin mati, kapal tersebut di terjang ombak yang kencang sehingga kapal wisatawan mengalami kebocoran sehingga tenggelam.

Baca juga: Tujuh orang meninggal dunia akibat kapal karam di Pantai Malabero

Baca juga: SAR evakuasi 11 ABK KM Rajawali Perkasa karam di laut Banda

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |