Bhinneka Life terapkan PSAK 117 lewat sinergi dengan Hamilton Engine

8 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) mengimplementasikan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 yang dilakukan melalui sinergi strategis dengan PT Hamilton Prima Indonesia atau Hamilton Engine sebagai penyedia solusi teknologi keuangan.

Hamilton Engine menyediakan solusi end-to-end untuk kebutuhan PSAK 117/IFRS 17, mencakup perhitungan liability, manajemen data, hingga pelaporan otomatis yang mendukung efisiensi proses audit dan pengawasan internal.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim proyek yang telah berkontribusi. Implementasi PSAK 117 ini merupakan wujud nyata komitmen Bhinneka Life dalam menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan transparan," kata President Director Bhinneka Life Benny Indra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut Bhinneka Life, kolaborasi dengan Hamilton Engine ini memungkinkan perusahaan membangun sistem pelaporan keuangan yang modern, terintegrasi, serta sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Ini bukan sekedar untuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat fondasi keuangan yang berkelanjutan dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan," imbuh Benny.

Sementara itu, Direktur Utama PT Hamilton Prima Indonesia Nur Muhammad Yasin menegaskan komitmen jangka panjang perusahaannya dalam mendukung transformasi Bhinneka Life.

"Peran kami tidak berhenti pada tahap implementasi. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan bertumbuh bersama Bhinneka Life dalam perjalanan transformasi keuangan dan tata kelola ke depan," ujar Yasin.

Global IFRS Practice Lead Hamilton Engine Budi Rachman menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan akumulasi pengalaman dalam menerapkan berbagai standar IFRS sejak 2015.

Menurut Budi, pihaknya telah melalui proses implementasi IFRS 15 dan IFRS 16, yang memberikan fondasi kuat dalam memahami struktur dan prinsip pelaporan berbasis IFRS.

Dengan bekal tersebut, Hamilton Engine lebih siap dalam menghadapi kompleksitas IFRS 17, yang meskipun lebih menantang namun memiliki benang merah dengan standar sebelumnya.

"Alhamdulillah, pengalaman itu menjadi modal berharga dalam memastikan keberhasilan proyek ini," kata Budi.

Baca juga: OJK: Premi asuransi komersial diperkirakan tumbuh 4-6 persen pada 2025

Baca juga: Industri asuransi sepakat bertransformasi dukung pembangunan nasional

Baca juga: Minat terhadap produk asuransi berbasis syariah tunjukkan tren positif

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |