Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) mengingatkan masyarakat yang ingin menjadi mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk berhati-hati terhadap oknum yang meminta pungutan liar.
"Kalau ada orang-orang yang mengaku akan menyukseskan, apalagi minta uang duluan, itu dipastikan bukan dari BGN, dan kami pelan-pelan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk menangani hal ini," kata Kepala BGN Dadan Hindayana saat berkunjung ke ANTARA Heritage Center Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Menteri PU dan Kepala BGN kolaborasi percepat dapur MBG di wilayah 3T
Ia menegaskan, BGN membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra untuk menyukseskan Program MBG secara terbuka melalui situs resmi mitra.bgn.go.id.
"Hanya satu yang bisa mem-verifikasi, dari BGN saja, dan kami lakukan secara keroyokan, tidak melihat latar belakang dari mana, yang penting kualitas fasilitasnya bagus pasti kami akan terima dan dukung untuk menjadi mitra BGN," ujar dia.
Dadan juga mengemukakan pihaknya memfasilitasi mitra yang belum memiliki yayasan untuk mengelola SPPG cukup dalam waktu tiga hari saja.
Baca juga: Kepala BGN: MBG mampu tingkatkan "quality time" siswa di sekolah
"Kami mendorong semua pemilik fasilitas langsung mendaftar dan enggak usah ragu-ragu dengan yayasannya, karena bisa kami bantu membuatkan, dan itu prosesnya tiga hari bisa selesai," ucapnya.
Dadan juga mengingatkan masyarakat agar hati-hati dan tidak tergoda oknum yang mengiming-imingi menjadi mitra BGN dengan menyetorkan sejumlah uang.
Sebelumnya, ramai di media sosial tentang oknum yang meminta pungutan uang kepada masyarakat yang hendak menjadi mitra SPPG. Dadan mengingatkan bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan fasilitas yang dimiliki untuk SPPG agar berhati-hati dan tidak tertipu dengan oknum yang mengatasnamakan BGN.
Baca juga: BGN: MBG jangkau 82 juta jiwa November 2025 dalam Retret IPDN
"Seluruh pendaftaran hanya melalui situs resmi itu, kalau ada yang meminta pungutan, bisa langsung lapor ke BGN, kami selalu terbuka menerima aduan dari masyarakat," tuturnya.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.