Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat sinergi dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG), guna meningkatkan kualitas gizi masyarakat di daerah itu.
"Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan Program MBG," kata Deputi BGN Bidang Sistem dan Tata Kelola Tigor Pangaribuan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kunjungan kerja di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kali ini untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah dalam menyukseskan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat.
"Hari ini kita akan melaksanakan rapat koordinasi dan sosialisasi pelaksanaan MBG ini," katanya.
Ia menambahkan dalam kunjungan kerja BGN ini akan meninjau dapur umum MBG yang telah ditetapkan, guna memastikan kualitas penyelenggaraan program sesuai standar yang berlaku.
"Inilah pentingnya sinergi daerah dan pusat agar program MBG dapat berjalan optimal," katanya.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Fery Afriyanto mengapresiasi atas dukungan pemerintah pusat terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat di daerah ini.
“Kami menyambut baik kunjungan Deputi BGN ke Babel. Semoga kegiatan ini memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Bangka Belitung,” ungkapnya.
Menurut dia melalui pertemuan ini, Pemprov Babel menegaskan komitmen mendukung penuh program nasional di bidang perbaikan gizi.
"Kehadiran Deputi BGN diharapkan semakin memperkuat koordinasi sekaligus mendorong langkah nyata dalam investasi gizi yang berdampak langsung pada masa depan generasi penerus Bangka Belitung," katanya.
Baca juga: BGN: Anggaran Rp335 triliun untuk intervensi gizi hingga digitalisasi
Baca juga: Tinjau MBG Babel, DPR ingatkan makanan harus bergizi & tepat sasaran
Baca juga: Babel siapkan Rp128 miliar untuk Makan Bergizi Gratis 40.000 siswa
Pewarta: Aprionis
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
