BGN bantah ada dapur fiktif MBG, sudah booking tapi belum dibangun

1 month ago 14
Bukan dapur fiktif. Jadi kan untuk proses menjadi mitra itu mereka mengajukan titik lokasi pembangunan

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membantah dugaan adanya dapur atau Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) fiktif yang seharusnya sudah beroperasi mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Usai menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, Dadan menekankan bahwa lokasi yang dinyatakan tercatat sudah penuh terdapat SPPG rekanan di portal resmi BGN bukanlah fiktif, melainkan belum dibangun.

"Bukan dapur fiktif. Jadi kan untuk proses menjadi mitra itu mereka mengajukan titik lokasi pembangunan. Ya, sudah masuk dan kemudian kami sudah sebarkan 14 ribu SPPI yang sudah lulus dari pendidikan base tiga, dan kemudian mereka melaporkan ada yang sudah dibangun, ada yang belum," kata Dadan saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Dadan menjelaskan bahwa saat mengajukan menjadi SPPG mitra BGN untuk pelaksanaan Program MBG, calon mitra harus menentukan lokasi SPPG.

Baca juga: KSAU dan Kepala BGN resmikan 54 dapur TNI AU siap sokong MBG

Dalam kasus yang ditemukan oleh Forum Masyarakat Makan Bergizi Gratis, pendaftaran SPPG mitra BGN telah ditutup karena kuota penuh. Namun berdasarkan temuan di lapangan, banyak wilayah yang belum membangun dapur SPPG.

Berdasarkan laporan dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia(SPPI) yang akan bekerja di seluruh SPPG di Indonesia, Dadan mengungkapkan ada beberapa titik lokasi yang sudah membangun dan yang belum membangun SPPG.

"Mereka (SPPI) melaporkan ada (SPPG) yang sudah dibangun, ada yang belum. Jadi bukan fiktif, tapi ada yang sudah booking tempat tapi belum ada pembangunan," kata Dadan.

Baca juga: Respons keracunan siswa di Sragen, BGN tingkatkan SOP distribusi MBG

Dadan merinci bahwa hingga Selasa ini terdapat 17 ribu calon SPPG yang tengah diverifikasi, dengan proses percepatan hingga 200–300 verifikasi per hari.

Ia menyampaikan bahwa saat ini penerima manfaat MBG telah dilayani oleh 5.103 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia.

SPPG tersebut menjangkau 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan, dengan dukungan kemitraan luas melibatkan TNI, Polri, BIN, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kadin, APJI (Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia), hingga pelaku usaha di berbagai daerah.

Selain 5.103 SPPG yang telah beroperasi, ribuan SPPG lain kini dalam tahap persiapan.

Baca juga: Kepala BGN: Realisasi APBN untuk MBG per 11 Agustus capai Rp8,2 T

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |