Mataram (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram mendukung penuh perhelatan MotoGP Mandalika dengan melakukan kurasi terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan di Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Kepala BBPOM Mataram Yosef Dwi Irwan mengatakan kurasi dilakukan untuk memastikan produk yang dibeli atau dikonsumsi oleh para penonton memenuhi aspek mutu, keamanan, dan pemanfaatan.
"Kami berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait. Kami melakukan kurasi untuk UMKM yang nanti berjualan di sekitar sirkuit MotoGP," ujarnya saat ditemui di Mataram, Senin.
Yosef menuturkan pihaknya juga memberikan pendampingan terkait keamanan pangan para pelaku UMKM. Suhu udara di sekitar Sirkuit Mandalika tergolong panas dan bisa berpengaruh terhadap kualitas makanan beku.
Menurut dia, produk olahan makanan beku harus selalu disimpan dalam mesin pembeku agar kualitas produk tidak mengalami penurunan akibat kontaminasi mikroba yang dapat merusak makanan beku.
"Pada suhu udara panas rawan terjadi kerusakan pangan. Mikroba tumbuh sangat cepat pada suhu danger zone antara 6 hingga 59 derajat Celcius," kata Yosef.
Baca juga: Sistem elektronik Sirkuit Mandalika dites jelang MotoGP Indonesia 2025
Lebih lanjut dia menyampaikan kebersihan dan proses pengolahan adalah aspek penting agar produk makanan dan minuman yang dijual tidak mengganggu kesehatan konsumen.
BBPOM Mataram juga melakukan pengawalan terhadap UMKM yang ada di sekitar Lombok Tengah melalui pemasangan stiker yang bertujuan untuk memastikan kenyamanan konsumen.
Kegiatan pemasangan stiker itu dilakukan di setiap ritel yang menjual produk makanan dan minuman. Stiker BPOM juga memuat nomer kontak aduan yang bisa kapan saja dihubungi oleh para konsumen.
"Kami melakukan kurasi, pendampingan UMKM, untuk memastikan produk yang dijual-belikan memenuhi aspek mutu keamanan dan pemanfaatan," pungkas Yosef.
Saat ajang MotoGP Mandalika pada 3-5 Oktober 2025, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menghadirkan 60 UMKM untuk memberikan pengalaman dan hiburan yang menarik bagi para penonton kejuaraan dunia balap motor kelas tertinggi tersebut.
Dinas Koperasi dan UKM NTB melibatkan pelaku UKM dan kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat. Setiap daerah masing-masing hanya boleh dua wakil UKM untuk berjualan di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: MotoGP Mandalika 2025: Menjaga euforia tanpa sepi penonton
Baca juga: Okupansi kamar hotel di Mataram untuk MotoGP Mandalika capai 40 persen
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.