Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali akan menggelar uji coba operasional Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan pada pekan ini untuk memastikan kesiapan infrastruktur sebelum dibuka penuh untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas wilayah setempat.
Pengawas Lapangan BBPJN Jawa Timur-Bali Muhadi Setyo Utomo di Lamongan, Jawa Timur, Senin, mengatakan uji coba tersebut melibatkan pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak terkait guna memantau kelancaran lalu lintas serta keamanan jalur.
"Uji coba ini untuk melihat arus kendaraan, terutama di simpang dan akses keluar-masuk. Hasilnya akan menjadi bahan evaluasi sebelum operasional penuh," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya telah mempercepat pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dan melakukan pengaturan waktu untuk sepuluh unit lampu lalu lintas dan dua lampu peringatan di titik strategis untuk mendukung kelancaran lalu lintas.
"Upaya ini untuk meminimalkan potensi kecelakaan dan memastikan kenyamanan pengguna jalan. Apalagi, JLU ini akan menjadi jalur alternatif penting penghubung Lamongan dan Gresik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan Dianto Hari Wibowo menyatakan dukungan penuh terhadap persiapan tersebut termasuk telah melakukan koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Lamongan.
“Setelah beroperasi, kami bersama pihak terkait akan melakukan evaluasi berkala agar jalur ini optimal, terutama dari sisi keselamatan,” katanya.
Selain fokus penuntasan JLU, pengamanan jalur di simpang Duduksampeyan, Gresik, juga menjadi perhatian BBPJN dengan melakukan pemasangan pembatas atau water barrier sembari menunggu pembatas permanen selesai.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat melakukan inspeksi mendadak meminta agar JLU Lamongan dapat dioperasikan sebelum peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Hal itu sebagai langkah antisipasi adanya lonjakan arus kendaraan saat libur nasional di wilayah setempat.
Sebagai informasi, JLU tersebut dibangun pada 2024 dan rampung 2025. Meski telah selesai dibangun, Jalan tersebut masih belum dioperasikan secara penuh dan hanya dalam kondisi tertentu saja.
JLU Lamongan dibangun untuk mengurai kemacetan di pusat kota dan memperlancar distribusi barang sekaligus memangkas waktu tempuh kendaraan logistik di jalur nasional.
Baca juga: Pemkab Lamongan perkuat komitmen wujudkan Kabupaten Layak Anak
Baca juga: Polres Lamongan bangun dua SPPG dukung MBG dan tekan angka stunting
Baca juga: Lamongan luncurkan Program Aksi Biru untuk anak tak sekolah
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Alimun Khakim
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.