Jakarta (ANTARA) -
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Badan Zakat Infak Sedekah (Bazis) DKI Jakarta menerima donasi Rp1 miliar dari perusahaan J99 Corp dan MS Glow untuk disalurkan kepada warga yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Bantuan dari perusahaan J99 Corp dan MS Glow itu turut didukung oleh ratusan reseller di seluruh Indonesia yang menginisiasi gerakan kemanusiaan bertajuk “Glowtong Royong” sebagai respons cepat atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda ketiga wilayah tersebut.
“Aksi ini merupakan perwujudan komitmen perusahaan terhadap nilai kemanusiaan dan merupakan bagian dari komitmen kami pada nilai kemanusiaan bagi saudara-saudara kita di Sumatra dan Aceh,” kata Founder MS Glow Beauty Shandy Purnamasari di Jakarta, Sabtu.
Dia pun berharap bantuan tersebut dapat menjadi harapan baru bagi warga yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan.
Sementara itu, Founder J99 Corp Gilang W Pramana mengatakan dana yang terkumpul itu merupakan hasil gotong royong dari keluarga besar J99 Corp, mulai dari reseller, mitra, hingga karyawan.
“Bencana di Sumatera Utara dan Aceh membawa duka mendalam bagi kita semua. Para mitra tergerak sehingga terkumpul dana Rp1 miliar. Selain bantuan materi, doa terbaik juga kita kirimkan,” ujar Gilang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Bazis DKI Jakarta Akhmad H Abu Bakar mengapresiasi kontribusi konsisten J99 Corp dalam penanganan kebencanaan dan kemanusiaan.
“BAZNAS Bazis DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada J99 Corp yang selalu menunjukkan kepedulian dan kepercayaan yang diberikan,” ucap Akhmad.
Dia menuturkan bantuan tersebut akan segera diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules untuk menjangkau wilayah terdampak yang masih sulit diakses.
Menurut dia, donasi sebesar Rp1 miliar itu akan dimanfaatkan untuk menyediakan kebutuhan mendesak, seperti air mineral dan makanan siap saji bagi para pengungsi yang kini bertahan di lokasi evakuasi.
“Kemudian obat-obatan dan alat kesehatan, perlengkapan bayi, matras, dan selimut,” tambah Akhmad.
Seperti diketahui, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat dalam sepekan terakhir telah menimbulkan kerusakan luas dan duka mendalam.
Hingga Jumat (5/12), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 836 jiwa meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Selain itu, sebanyak 10.500 rumah, 536 fasilitas umum, 25 fasilitas kesehatan, 326 fasilitas pendidikan, 185 rumah ibadah, serta 295 jembatan juga dilaporkan mengalami kerusakan. Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan pencarian warga yang hilang di berbagai titik yang terdampak.
Baca juga: Bazis Jakarta Utara targetkan bedah rumah 48 unit tahun ini
Baca juga: Baznas DKI bakal tebus 6.000 ijazah pada 2025
Baca juga: Baznas Jaksel raup Rp5,55 miliar dari zakat, infak, sedekah
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































