Baznas dirikan dapur umum dan salurkan bantuan bagi korban banjir Bali

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI merespons bencana banjir besar yang melanda wilayah Bali beberapa waktu lalu dengan mendirikan layanan dapur umum, aksi resik, hingga menyalurkan bantuan kemanusiaan.

"Mendengar musibah tersebut, Baznas langsung menurunkan tim untuk memberikan layanan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Kami ingin memastikan bahwa zakat benar-benar hadir untuk membantu mereka yang membutuhkan dalam situasi darurat seperti ini," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Saidah menuturkan bantuan yang diberikan meliputi layanan dapur umum, dapur air, serta distribusi logistik darurat seperti alat kebersihan, perlengkapan bayi dan balita, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya.

Baznas, lanjut dia, melalui tim relawan Baznas Tanggap Bencana (BTB) bersama Baznas Provinsi Bali bergerak cepat membantu dan memberikan berbagai layanan bagi para penyintas banjir Bali.

"Tim Baznas mendirikan tempat pengungsian, dapur umum, dan dapur air di beberapa titik yakni Pos Padanggalak, Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, dan di Jalan Pulau Biak, Desa Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat," ujarnya.

Baca juga: Baznas terjunkan tim bantu evakuasi warga Denpasar terjebak banjir

Tidak hanya itu, Baznas juga memberikan bantuan makanan siap saji sebanyak 1.500 porsi yang disalurkan di beberapa titik pengungsian.

"Baznas akan melanjutkan aksi kemanusiaan dengan mendirikan dua titik dapur umum di Denpasar Barat dan Denpasar Timur. Selain penyediaan makanan siap saji dan air bersih, Baznas juga akan menyalurkan logistik tambahan serta melaksanakan aksi bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan, baik di Pos Padanggalak maupun di area Pasar Kumbasari," kata Saidah.

Ia juga menyebutkan Baznas akan mendukung pemulihan pascabencana dengan aksi bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan,

Melalui upaya tersebut, Saidah berharap para penyintas dapat segera bangkit dan beraktivitas normal kembali tanpa khawatir akan dampak lanjutan dari banjir.

Diketahui, Pemerintah Kota Denpasar secara resmi telah menurunkan status status Tanggap Darurat Bencana menjadi Status Transisi Darurat ke Pemulihan selama tiga bulan mulai 17 September hingga 17 Desember 2025.

Baca juga: Kemendagri salurkan tenda dan makanan untuk korban bencana di Bali

Selama rentang waktu tersebut, Pemkot Denpasar akan fokus pada pemulihan di beberapa sektor, yakni bidang pendidikan, bidang infrastruktur, bidang kesehatan dan bidang penguatan dan pemulihan ekonomi.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |