Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkuat kolaborasi strategis untuk meningkatkan daya saing melalui transformasi perdagangan domestik dan global dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
“Kolaborasi ini untuk menghadapi tantangan global serta mendorong partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy saat menerima kunjungan Kemendag di Gedung Bappenas, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, sinergi antar kedua kementerian ini dianggap penting untuk memastikan perdagangan Indonesia mampu bersaing di tingkat global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Pihaknya berkomitmen memperkuat daya saing ekspor dengan meningkatkan nilai tambah produk, memperluas akses pasar, serta integrasi ekonomi domestik dan global.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, fokus arah kebijakan perdagangan adalah peningkatan penguasaan pasar ekspor Indonesia di dunia dengan target pangsa ekspor meningkat dari 1,2 persen pada 2022 menjadi 2,4 persen pada 2045.
Langkah strategis yang dilakukan meliputi penguatan partisipasi dalam rantai pasok global, peningkatan pangsa ekspor barang dan jasa bernilai tambah tinggi, serta peningkatan keterkaitan ekonomi antar pusat pertumbuhan.
Adapun tantangan eksternal mencakup perlambatan ekonomi global, ketidakstabilan geopolitik, serta tuntutan untuk mengadopsi standar green products. Untuk tantangan internal, meliputi rendahnya daya saing produk ekspor, infrastruktur belum optimal, serta ketimpangan perdagangan antar wilayah.
Sebagai langkah solutif, pihaknya disebut mengembangkan Dashboard Data Perdagangan untuk membantu pemangku kepentingan dalam mengidentifikasi potensi ekspor daerah, serta mendorong Free Trade Area (FTA) dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dalam mendorong ekspor.
“Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus bersinergi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan guna mencapai visi pembangunan nasional,” ucap dia.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025