Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta segera menuntaskan pembangunan hanggar pengolahan sampah intermediate treatment facility (ITF) yang ada di kawasan Pasar Niten, Kelurahan Tirtonirmolo.
"Beberapa waktu lalu saya ke sana, progres pembangunan hanggar tambahan ITF Pasar Niten sudah 98 persen, saat ini sedang masuk proses finishing," kata Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Bantul, Rudy Suharta di Bantul, Selasa.
Menurut dia, hasil pengamatannya, minggu ini sedang menyelesaikan pemasangan paving block, sehingga nantinya lantai hanggar pengolahan sampah paving block, setelah sebelumnya diratakan dengan peralatan.
Baca juga: Denpasar tambah TPS3R sambil tunggu kebijakan olah sampah jadi energi
Dia mengatakan, setelah pembangunan hanggar selesai, akan langsung dilaporkan ke Bupati Bantul guna menunggu arahan pemanfaatan hanggar tambahan di kawasan ITF Pasar Niten yang telah diresmikan pemerintah beberapa waktu lalu.
"Kalau saat ini ITF Pasar Niten masih beroperasi, dengan pengolahan sekitar 700 kilogram sampah per hari. Namun itu hanya untuk mengolah sampah dari pasar saja," katanya.
Meski demikian, kata dia, petugas pengolahan sampah di ITF Pasar Niten sempat mengalami kesulitan dalam mengolah sampah yang dihasilkan dari pasar, terutama jenis keranjang ikan bandeng.
"Di pasar, kan banyak keranjang ikan bandeng, sampah itu yang paling sulit diolah. Sehingga biasanya itu di-insinerator di tempat pengolahan sampah yang ada di TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Modalan," katanya.
Baca juga: Menteri LH sebut belum ada daerah penuhi kriteria Adipura
Namun demikian, kata dia, sampah bukan organik atau sampah yang bisa didaur ulang dijual ke pihak yang membutuhkan, hal tersebut karena pengolahan sampah ITF Pasar Niten sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"ITF Niten sudah menjadi BLUD, sehingga juga menjual hasil pilahan sampah. Jadi, masuk ke penerimaan lain-lain. Ada pemasukan sedikit dari hasil penjualan sampah pilahan itu untuk menambah biaya operasional," katanya.
Pembangunan tambahan hanggar ITF Pasar Niten tersebut bertujuan agar pengolahan sampah menjadi lebih tertata nantinya. Pemerintah kabupaten menggelontorkan anggaran sebesar Rp3 miliar dari APBD untuk membangun sarana pengolahan sampah itu.
Baca juga: Kabupaten Penajam ajak warga kelola sampah melalui bank sampah
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.