Bantul perketat pengawasan kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha

3 hours ago 3
Pengawasan hewan kami perketat, terutama di pasar hewan seperti Pasar Imogiri yang sering menjadi tujuan pedagang dari luar daerah

Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah untuk mencegah penyebaran penyakit pada hewan.

"Pengawasan hewan kami perketat, terutama di pasar hewan seperti Pasar Imogiri yang sering menjadi tujuan pedagang dari luar daerah," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Minggu.

Pengetatan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit seperti antraks. Pemeriksaan dilakukan secara intensif di pasar hewan dan tempat penampungan ternak.

"Petugas pos kesehatan hewan (poskewan) sudah turun ke lapangan, tidak hanya memeriksa surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), tapi juga langsung memeriksa kondisi fisik hewan ternak," katanya.

Baca juga: Hewan peliharaan bisa rentan terkena penyakit dari pemiliknya

Pihaknya juga mengimbau para peternak agar berhati-hati dalam membeli ternak dari luar daerah, dan jika membeli dari luar, ternak tersebut sebaiknya dipisahkan terlebih dahulu dan tidak langsung dicampur dengan ternak lokal.

"Kami melihat memang tidak banyak ternak dari Kabupaten Gunungkidul yang masuk ke Bantul, tetapi pedagang di Bantul banyak yang memperjualbelikan sapi dari luar daerah, seperti Madura dan Bali," katanya.

Joko mengatakan, selain pengetatan pengawasan hewan, pihaknya juga melakukan seleksi terhadap belasan sapi milik peternak untuk diusulkan menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto pada Idul Adha 2025.

Dia mengatakan, setidaknya sudah ada sebanyak 13 ekor sapi dengan kriteria seperti bobot berat minimal 800 kilogram yang diseleksi DKPP Bantul untuk diajukan sebagai hewan kurban Presiden Prabowo.

“Alokasi untuk Bantul hanya satu ekor. Kami sudah melakukan pengecekan dan seleksi terhadap 13 ekor sapi yang berasal dari peternak di wilayah Kecamatan Sanden, Dlingo, Sewon, Pleret, dan Jetis," katanya.

Baca juga: Maluku Utara bebas penyakit hewan dan tumbuhan

Baca juga: Cara ampuh mengusir hama cicak di rumah dengan mudah

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |