Bea Cukai Batam: 321.990 ekor BBL diduga akan diseludupkan ke Vietnam

5 hours ago 4

Batam (ANTARA) - Kepala Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau, Zaky Firmansyah mengatakan 321.990 ekor benih bening lobster (BBL) yang diselundupkan menggunakan kargo maskapai penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam diduga hendak dikirim ke Vietnam.

“Diduga barang bila lolos masuk Batam akan dibawa ke Vietnam via Singapura,” kata Zaky saat dikonfirmasi ANTARA, di Batam, Kepulauan Riau, Minggu.

Sebanyak 321.990 ekor BBL diduga diselundupkan oleh pelaku berinisial Y (26) menggunakan kargo maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 152 rute Jakarta-Batam.

Baca juga: Polisi gagalkan penyeludupan 46 ribu benih lobster ke Singapura

Upaya penyelundupan melalui jalur udara itu berhasil digagalkan Bea Cukai Batam dengan dua kali penindakan di hari yang sama, yakni Jumat (2/5) pukul 11.25 WIB dan pukul 18.21 WIB.

Pengungkapan ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap sebuah air way bill (AWB) yang dibawa oleh pelaku.

Upaya penyeludupan terdeteksi oleh petugas ketika menganalisis terhadap manifes kargo pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 152 rute Jakarta-Batam.

“Barang yang masuk dalam negeri ke FTZ wajib menggunakan dokumen PPFTZ 03. Barang tersebut diberitahukan sebagai garmen. Tapi hasil pengawasan kami adalah BBL,” ujar Zaky.

Atas kecurigaan tersebut, kata dia, petugas melakukan pencarian terhadap barang tersebut ketika pesawat mendarat Jumat (2/5) pukul 11.25 WIB di Bandara Hang Hadim Batam.

Baca juga: TNI AL dan Bandara Juanda gagalkan penyelundupan 60.205 benih lobster

Petugas lalu memeriksa AWB tersebut secara mendalam, dan ditemukan sejumlah bungkus plastik yang diduga berisi BBL sebanyak 158.790 ekor benih.

Sebanyak 158.790 ekor BBL itu terdiri atas 157.749 ekor BBL jenis pasir dan 1.041 ekor BBL jenis mutiara. Ditaksir potensi kerugian negara akibat penyeludupan BBL ini senilai Rp23,8 miliar.

Selanjutnya hasil analisa menunjukkan bahwa kargo tersebut kembali diangkut menggunakan maskapai Garuda Indonesia lainnya dengan nomor penerbangan GA 156.

Setelah pesawat landing pukul 18.21 WIB, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kargo pesawat yang turun dan ditemukan 7 koli paket yang diduga BBL.

Petugas lalu melakukan pemeriksaan X-ray dengan hasil citra serupa dengan paket BBL yang pertama. Jumlahnya lebih banyak, 163.200 ekor BBL dengan total potensi kerugian negara senilai Rp24,5 miliar.

Temuan ini telah dilimpahkan ke Polda Kepri untuk penyelidikan lebih lanjut termasuk asal BBL yang hendak diselundupkan oleh pelaku.

Sementara itu, 321.990 ekor BBL telah dilepasliarkan di Perairan Pulau Galang, Kota Batam, Sabtu (3/5).

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |