Denpasar (ANTARA) - BUMD PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menyabet penghargaan tertinggi tingkat nasional BUMD Awards 2025 karena dinilai berkontribusi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pengakuan ini sekaligus menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan layanan dan kontribusi bagi perekonomian Bali," kata Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma dalam siaran pers di Denpasar, Selasa.
Penghargaan tersebut diinisiasi oleh salah satu media bisnis di Jakarta bekerja sama dengan sejumlah institusi bisnis dan akademisi yang menyematkan bintang lima kepada badan usaha milik daerah di Provinsi Bali tersebut.
Selain itu, Gubernur Bali Wayan Koster juga menerima penghargaan sebagai top pembina BUMD 2025 dan I Nyoman Sudharma sendiri juga mendapat top CEO BUMD 2025 atas kinerja mendorong bisnis dan ekonomi daerah.
Ada pun Komisaris Utama Bank BPD Bali I Gusti Ngurah Bagus Artawan dan Direktur Kepatuhan I Wayan Sutela Negara mewakili korporasi menerima apresiasi tersebut di Jakarta pada Senin (28/4).
Baca juga: Penyaluran kredit BPD Bali mayoritas diserap sektor produktif
Penghargaan itu diberikan kepada sejumlah BUMD terbaik atas prestasi, perbaikan, dan kontribusi yang dilakukan dalam bidang bisnis, pelayanan, serta dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran kami, serta dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali dan seluruh nasabah setia," ucap Sudharma.
Di sisi lain, kinerja bank BUMD itu tergolong positif tercermin dari realisasi kredit pada triwulan I-2025 mencapai Rp23,3 triliun atau tumbuh 8,80 persen dibandingkan periode sama 2024, sekaligus melampaui target sebesar Rp23,03 triliun.
Ada pun porsi kredit produktif mendominasi penyaluran sebesar 58,40 persen yang diserap debitur pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan realisasi penyaluran kredit mencapai Rp11,8 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp487,4 miliar di antaranya diserap pelaku UMKM melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang terealisasi sebesar 170 persen dari target.
Baca juga: BI Bali mitigasi risiko inflasi jelang Galungan
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun per triwulan I-2025 mencapai Rp33,66 triliun atau tumbuh 9,67 persen dibandingkan periode sama 2024 mencapai Rp30,69 triliun.
Sedangkan laba dibukukan sebesar Rp329,06 miliar, lebih besar dari periode yang sama pada 2024 yang mencapai Rp270,53 miliar.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025