Pamekasan (ANTARA) - Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur dalam dua hari terakhir ini menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Pamekasan, Sabtu malam.
Sejumlah rumah warga di Kelurahan Gladak Anyar, tergenang banjir dengan ketinggian antara 30 centimeter hingga 1 meter.
Banjir akibat luapan sungai itu mulai terjadi sejak sekitar pukul 18.00 WIB dan hingga sekitar pukul 19.00 WIB arus air terpantau semakin deras.
Petugas Penanggulangan Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan melaporkan, banjir akibat luapan sungai tersebut tidak hanya menggenangi rumah warga, akan tetapi juga lembaga pendidikan, yakni SMA Negeri 1 Pamekasan.
"Saat ini banjir di SMA Negeri Pamekasan sudah memasuki ruang kelas," kata Humas BPBD Pamekasan Zaini Zen, di lokasi bencana.
Baca juga: Tim gabungan evakuasi korban banjir di Pamekasan
Baca juga: Banjir terjang tiga kabupaten di Pulau Madura
Terkait kejadian itu, tim gabungan dari unsur BPBD, TNI dan polisi diterjunkan ke lokasi bencana guna melakukan evakuasi kepada korban banjir, terutama yang tinggal di dekat aliran sungai.
Sementara itu, menurut data BPBD Pemkab Pamekasan, Kecamatan Pamekasan termasuk salah satu dari 13 kecamatan di kabupaten ini yang masuk daerah rawan banjir.
Kecamatan lain yang rawan banjir adalah Pademawu, Proppo, Pakong, serta Larangan.
Baca juga: Kemenko Pangan-Bapanas salurkan sembako korban banjir di Pekalongan
Baca juga: Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo terendam banjir
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025