Badan Geologi catat 12 kali gempa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki

1 hour ago 1
Dalam periode pengamatan itu juga dilaporkan gunung api tampak jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas tebal

Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 12 kali gempa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada periode 25-26 September 2025 pukul 12.00 WITA.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat mengatakan dalam periode pengamatan itu juga tercatat 21 kali gempa hembusan, 23 kali gempa tremor non-harmonik, 14 kali gempa low frequency, dan lima kali gempa tektonik jauh.

Wafid menyampaikan hal tersebut dalam laporan khusus perkembangan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level IV (Awas) tanggal 26 September 2025 pukul 16.00 WITA.

"Kegempaan masih didominasi oleh gempa letusan, gempa hembusan, low frequency, dan gempa tremor non-harmonik," kata Wafid.

Baca juga: PGA catat 12 letusan Gunung Marapi hingga 26 September 2025

Dalam beberapa hari ini, lanjut Wafid, erupsi eksplosif terjadi secara berulang dengan skala yang tidak terlalu besar.

"Hal ini mencerminkan proses pergerakan fluida magmatik serta pelepasan tekanan masih terjadi di dalam tubuh gunung api," ungkap Wafid.

Wafid juga menjelaskan Real-time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) yang berkaitan dengan energi kegempaan menunjukkan kondisi yang fluktuatif dengan kecenderungan tetap tinggi. Kondisi ini menegaskan bahwa suplai magma masih aktif, meskipun intensitas letusan tampak lebih variatif.

Grafik tiltmeter mulai menunjukkan pola meningkat dengan arah vektor terlihat inflasi. Hal ini menandakan akumulasi tekanan mulai terjadi kembali pada kedalaman dangkal yang diikuti oleh pelepasan tekanan secara berulang.

Baca juga: PGA sebut Gunung Dukono tertutup kabut

Pergerakan Global Navigation Satellite System (GNSS) masih mengindikasi adanya deformasi.

"Kombinasi semua parameter ini mengindikasikan aktivitas suplai magma ke permukaan masih berlangsung. Dengan demikian potensi erupsi eksplosif maupun efusif masih tetap bisa terjadi," kata Wafid.

Lebih lanjut, dalam periode pengamatan itu juga dilaporkan gunung api tampak jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas tebal.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-1000 meter dari puncak.

"Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara sekitar 20-32 derajat Celcius. Terjadi 12 kali letusan dengan tinggi 400-1200 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna kelabu," katanya.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Frans Seda Maumere ditutup dampak erupsi

Berdasarkan analisis visual dan instrumental, aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tergolong tinggi. Oleh karena itu tingkat aktivitasnya masih ditetapkan pada Level IV (Awas).

Wafid mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi, serta tujuh kilometer sektoral pada arah barat laut-timur laut.

"Tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya," kata Wafid.

Baca juga: Badan Geologi sebut kegempaan Gunun Lokon cenderung menurun

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |