Jakarta (ANTARA) - TVRI secara perdana meluncurkan film dokumenter “Surat Untuk Presiden” yang mengangkat kisah perjuangan seorang anak Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Film ini merupakan salah satu bentuk komitmen TVRI untuk mensosialisasikan program-program pemerintah tidak hanya dalam bentuk berita tapi juga dalam bentuk yang menghibur,” ujar Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, pada peluncurannya di Jakarta, Ahad.
Peluncuran film itu juga menandai peringatan HUT ke-63 stasiun televisi milik pemerintah itu. Film yang akan tayang di TVRI pada 31 Agustus 2025 pukul 17.00 WIB, juga TV lokal lainnya ini mengisahkan Brian, seorang siswa SD yang berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal di sebuah desa di NTT.
Hingga pada suatu hari, kabar soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sampai ke telinga Brian. Program yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto ini membawa harapan baru bagi Brian dan ia berharap program itu segera sampai di sekolahnya.
Dengan harapan program ini dapat meringankan beban orang tuanya, akhirnya MBG sampai ke sekolah Brian. Bahagia hingga rasa syukur memenuhi isi hati dan pikiran Brian, terlebih program ini datang ke sekolahnya pada saat kondisi keluarganya yang semakin memburuk.
Baca juga: PCO: Tujuan utama dari program MBG untuk tingkatkan kapasitas SDM
Dengan turut ditayangkan di televisi, Iman menegaskan, film ini juga sebagai bentuk komitmen TVRI untuk terus menjadi media publik yang menghadirkan cerita-cerita Indonesia dengan nilai kebersamaan dan optimisme.
“Lebih jauh, karya ini juga menjadi bagian dari dukungan TVRI terhadap program Asta Cita pemerintah, khususnya dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul, sehat, dan berdaya saing,” jelas Iman.
Memberdayakan aktor lokal asli
Iman mengungkap, film ini tidak menggunakan aktor profesional, melainkan memberdayakan anak-anak hingga warga asli penduduk desa tersebut untuk mempertahankan keasliannya.
“Kami memakai mereka sebagai aktor sesungguhnya, jadi kami tidak memakai pemain-pemain dari Jakarta melainkan memang anak-anak dari SD Noelbaki sendiri,” kata dia.
Iman, yang juga merupakan penanggung jawab proyek film “Surat Untuk Presiden”, mengatakan pemilihan anak-anak dan warga asli sebagai aktor film dokumenter ini agar para pemeran dapat benar-benar merasakan betapa mereka menginginkan program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi pemerintah.
“Saya rasa ini juga capaian bagi mereka yang ternyata memiliki kemampuan luar biasa,” ujar Iman.
Untuk casting hingga pemilihan pemeran utama pun dilakukan langsung di lokasi, dengan proses penggarapan syuting selama dua minggu.
Baca juga: Mengenal sejarah televisi di Indonesia, yang diperingati 24 Agustus
Baca juga: TVRI borong penghargaan APRA 2025 KPI
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.