Jakarta (ANTARA) - Analis kripto dari Reku Fahmi Almuttaqin memberikan lima rekomendasi aset kripto, selain Bitcoin, yang dinilai memiliki potensi menarik pada tahun depan, antara lain Lido DAO (LDO), Ethereum (ETH), Usual (USUAL), Pnut (PNUT), dan Chainlink (LINK).
Meskipun demikian, menurutnya lagi, Reku memandang bahwa aset kripto potensial tidak terbatas pada koin-koin tersebut. Secara umum, menurut Reku, tahun 2025 akan menjadi tahun yang semakin menarik dengan potensi meningkatnya dinamika yang ada di pasar.
“Proyeksi kami terhadap kondisi pasar ke depan mengindikasikan situasi yang akan lebih dinamis yang menuntut kehati-hatian serta strategi investasi yang lebih adaptif, yakni mengantisipasi peluang yang dapat berkembang semakin besar dalam kurun waktu yang lebih cepat, tanpa mengurangi efektivitas mitigasi risiko dari portofolio yang dimiliki,” kata Fahmi dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.
Adapun bagi investor pemula, ujar Fahmi, salah satu pendekatan yang dapat diambil yaitu membatasi pilihan koin pada koin-koin dengan likuiditas tinggi dan stabil, namun tetap memastikan diversifikasi yang cukup.
Berikut beberapa aset kripto potensial 2025, selain Bitcoin, versi rekomendasi Reku:
LDO
LDO berada pada posisi yang strategis di tengah potensi integrasi ETH staking dengan produk ETF Ethereum, seiring dengan outlook regulasi kripto AS yang semakin positif.
“Sepanjang tahun 2024, Lido telah membuktikan relevansinya sebagai platform lliquid staking yang profitable dengan pendapatan mingguan terendah berada di 14,37 juta dolar AS, sebuah angka yang cukup fantastis khususnya karena terjadi pada periode di mana hype terhadap Ethereum masih relatif tidak terlalu tinggi sepanjang tahun ini,” kata Fahmi pula.
ETH
ETH berpotensi dapat semakin diminati di fase bullish pada 2025. Tidak hanya karena dominasi Ethereum sebagai platform smart contract dan aplikasi terdesentralisasi, namun juga performa ekosistem Ethereum yang semakin akomodatif terhadap adopsi stablecoin.
“Stablecoin menjadi salah satu motor distribusi likuiditas utama di fase bullish dengan tingkat penerimaan pengguna yang semakin meningkat. Pencapaian Ethereum pada akhir November lalu dengan menggeser Tron sebagai jaringan blockchain yang mengakomodasi suplai USDT terbesar turut memperkuat potensi Ethereum ke depan,” kata Fahmi.
USUAL
USUAL menjadi salah satu aset kripto di sektor RWA dengan pertumbuhan adopsi tercepat sejauh ini. Posisi Usual sebagai platform RWA dan stablecoin terdesentralisasi membawa semangat origin Bitcoin sebagai sebuah aset dan platform publik yang tidak dikelola oleh entitas terpusat tertentu, sebuah keunikan yang jarang dimiliki oleh kebanyakan proyek besar di sektor serupa saat ini.
PNUT
PNUT menjadi aset kripto bertema hewan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar tercepat pada siklus kali ini. Reku memandang, kekuatan likuiditas yang tinggi dipadukan dengan naratif menarik serta asosiasi dengan beberapa figur berpengaruh membuat kepercayaan investor terhadap proyek meme coin ini berpotensi dapat semakin berkembang di tahun 2025.
LINK
LINK sebagai aset kripto utama di ekosistem infrastruktur Chainlink merupakan aset yang semakin strategis dengan semakin luasnya ekosistem teknologi Chainlink serta adopsinya.
Kolaborasi dan keterlibatan Chainlink pada proyek-proyek besar oleh institusi-institusi strategis seperti Swift misalnya, dapat berpotensi mengakselerasi adopsi dari teknologi yang dikembangkan secara signifikan.
Tahun 2025, menurut pandangan Reku, menjadi tahun yang mungkin akan menandai capaian-capaian menarik dari hasil kolaborasi-kolaborasi tersebut yang berpotensi tidak hanya meningkatkan perhatian investor terhadap proyek ini, namun juga meningkatkan permintaan organik terhadap aset kripto LINK.
Baca juga: OJK terbitkan aturan tentang aset kripto jelang transisi dari Bappebti
Baca juga: Legislator harap regulasi peralihan pengawasan kripto segera rampung
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024