Alwi sebut strategi yang tak berjalan jadi faktor kekalahannya

2 months ago 6

Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Alwi Farhan menyebut strategi yang tak berjalan menjadi faktor kekalahannya di babak 16 besar Japan Open 2025.

Dalam laga yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Kamis, Alwi harus mengakui ketangguhan tunggal Prancis Alex Lanier lewat rubber game 21-14, 15-21, 18-21.

Alwi menyebut bahwa di gim kedua dan ketiga dirinya begitu ragu-ragu untuk menerapkan strategi. Momen tersebut langsung dimanfaatkan oleh Alex yang mampu tampil lebih konsisten di dua gim terakhir.

"Hari ini lawan bermain lebih baik daripada saya. Di gim kedua dan ketiga sama-sama mencoba mengubah strategi tapi saya banyak ragu-ragu menerapkannya sementara Alex lebih bisa masuk ke dalam pola yang diinginkan," ungkap Alwi Farhan dikutip dari PBSI.

Alwi mengaku bahwa secara permainan, Alex Lanier tak jauh berbeda jika dibandingkan dengan pertemuan mereka pada level junior.

Baca juga: Langkah Alwi dihentikan tunggal Prancis di babak 16 besar

Namun yang membedakan dari pebulu tangkis peringkat kedelapan dunia tersebut menurut Alwi yakni kondisi fisik yang kini jauh lebih berotot.

"Secara permainan dibandingkan pertemuan pertama di junior lalu kurang lebih sama, hanya sekarang dia sudah lebih matang. Alex punya massa otot yang bagus," ungkap Alwi.

Dengan tersingkirnya pebulu tangkis peringkat ke-11 dunia ini membuat Indonesia tak mempunyai satu pun wakil di sektor tunggal putra pada babak perempat final.

Sebelumnya wakil Indonesia lainnya Anthony Ginting dan Jonatan Christie terhenti di babak 32 besar. Keduanya harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah, masing-masing kalah dari Kodai Naraoka dan Kenta Nishimoto.

Baca juga: Putri KW puas setelah taklukkan Miyazaki di hadapan pendukungnya

Baca juga: Ana/Tiwi takluk dari ganda Korea Selatan di babak 16 besar

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |