Alwi petik pelajaran setelah tumbang di perempat final Hong Kong Open

6 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Alwi Farhan memetik pelajaran berharga setelah tumbang di babak perempat final Hong Kong Open 2025.

Alwi mengaku bahwa bermain dengan merasakan euforia para penonton yang mendukung lawannya dan tekanan yang diberikan membuat mentalnya semakin terasah.

Di babak perempat final yang berlangsung di Hong Kong Colliseum, Hong Kong, Jumat malam WIB, Alwi Farhan harus mengakui unggulan ketiga yakni tunggal putra Taiwan Chou Tien Chen lewat drama rubber game 20-22, 21-16, 14-21.

"Euforia suporter hari ini menurut saya asyik, walaupun mayoritas mendukung lawan tapi bagus buat latihan saya juga, buat mengatasi segala situasi dan kondisi, begitupun sebaliknya ketika saya bermain di kandang, lawan akan merasakan hal yang sama. Saya akan mengambil banyak pelajaran," kata Alwi dikutip dari PBSI.

Baca juga: Adnan/Indah tingkatkan fokus tatap semifinal Hong Kong Open 2025

Alwi mengungkapkan ia sempat melakukan pergantian strategi ketika terus didesak oleh Chou Tien Chen, namun karena kalah jam terbang membuat pebulu tangkis berusia 20 tahun ini harus mengakui ketangguhan pebulu tangkis peringkat keenam BWF tersebut.

"Lawan saya bermain cukup baik hari ini, beliau berpengalaman melihat situasi dan kondisi lapangan, saya rasa dia bisa lebih mengatasi dibanding saya dan dia menang nekat juga," ujar Alwi.

"Pasti cukup banyak naik turunnya di permainan tadi, saya mencoba mengatasi tetapi setelah interval game ketiga saya kalah start dan kecolongan," imbuhnya.

Kekalahan Alwi membuat tim Indonesia tidak mempunyai satu pun wakil tersisa di sektor tunggal putra pada turnamen BWF Super 750 ini.

Baca juga: Gagal kontrol tempo jadi faktor kekalahan Sabar/Reza

Baca juga: Jafar sebut kurang beradaptasi jadi faktor terhenti di babak 16 besar

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |