Alvaro dimakamkan di Tanah Wakaf Masjid Jami' Al Muflihun Bintaro

4 days ago 5

Jakarta (ANTARA) - Korban kasus penculikan dan pembunuhan terhadap anak laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) oleh tersangka Alex Iskandar (49) dimakamkan di Tanah Wakaf Masjid Jami' Al Muflihun Bintaro, Jakarta Selatan.

Pada Kamis pukul 15.25 WIB, warga melaksanakan shalat jenazah di masjid tersebut. Usai shalat, warga membawa keranda yang berisi jenazah Alvaro untuk dimakamkan.

Warga juga membawa foto kenangan almarhum Alvaro dan batu nisan yang akan dipasang di tempat peristirahatan terakhir itu.

Jenazah Alvaro perlahan diturunkan ke liang lahat dan diwarnai isak tangis dari keluarga serta orang-orang terdekat.

Takbir dan doa turut dikumandangkan sebelum akhirnya liang kubur ditutup dengan tanah. Selesainya, keluarga langsung menaburkan dan kembali mendoakan almarhum.

Baca juga: Ini rangkaian kekerasan yang dialami Alvaro sebelum tewas

Personel Kepolisian turut mengawal proses pemakaman dari awal hingga akhir di lokasi.

Rumah Sakit Polri Kramat Jati memastikan bahwa kerangka yang ditemukan di Tenjo, Bogor, Jawa Barat, merupakan Alvaro Kiano Nugroho (6).

Hal tersebut dipastikan oleh Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru di RS Polri Kramat Jati setelah mencocokkan sampel DNA Alvaro dengan orang tuanya, Arum.

Pihak keluarga sudah meminta agar digalikan lahan makam sejak ditemukannya jasad Alvaro, yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri pada Minggu (23/11).

Petugas makam setempat juga telah menyiapkan lahan kecil berukuran panjang 120 sentimeter (cm) atau seukuran makam anak Kelas 1 SD, sembari menunggu tes DNA dan kelengkapan bagian tubuh korban.

Baca juga: Pembunuh Alvaro sempat pinjam cangkul dan berniat untuk kubur korban

Sebelumnya, jasad Alvaro ditemukan di Sungai Cerewed yang berada di bawah jembatan Cilalay, Kabupaten Bogor, setelah bocah laki-laki itu dikabarkan hilang selama delapan bulan lalu.

Pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro merupakan ayah tirinya sekaligus mantan suami Arum, Alex Iskandar (49). Polisi menemukan Alvaro menangkap Alex pada Rabu (19/11) malam.

Kepolisian menyatakan Alex ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (23/11) pagi.

Menurut keterangan polisi, Alex ditemukan gantung diri tidak lama setelah ditangkap dan ditahan oleh Kepolisian.

Polisi juga mengungkap motif pembunuhan Alvaro, yakni karena ayah tirinya itu cemburu dengan sang istri.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |