Akses PAUD di Jambi sentuh komunitas Suku Anak Dalam 

20 hours ago 3
Akses pendidikan bagi anak usia dini sangat penting termasuk bagi komunitas SAD, di kawasan Koto Boyo Kecamatan Bathin XXIV Kabupaten Batang Hari

Kota Jambi (ANTARA) - Akses layanan pendidikan bagi anak usia dini (PAUD) di Provinsi Jambi telah menyentuh sampai ke komunitas Suku Anak Dalam (SAD) di sejumlah titik lokasi di wilayah itu.

"Sebagai Bunda PAUD Provinsi Jambi, saya turut meninjau komunitas SAD di Batang Hari dan Merangin," kata Bunda PAUD Provinsi Jambi Hesnidar Haris, saat Rakor di Jambi, Selasa.

Ia menerangkan, akses pendidikan bagi anak usia dini sangat penting termasuk bagi komunitas SAD, di kawasan Koto Boyo Kecamatan Bathin XXIV Kabupaten Batang Hari.

Ia mencontohkan, telah dilakukan di kantong SAD (Kabupaten Merangin), di sana pemerintah daerah membuat kebijakan dengan menggabungkan belajar bersama antara masyarakat umum dan anak-anak dari komunitas.

Langkah serupa akan diterapkan di kabupaten lain yang menjadi basis komunikasi SAD. Tujuannya agar semua anak usia dini dapat hak pendidikan yang layak tanpa perbedaan.

Hesnidar berharap, rapat kordinasi ini dapat menjalin sinergi yang lebih kuat lintas sektor, sehingga layanan PAUD di Provinsi Jambi semakin berkualitas, inklusif, dan merata bagi seluruh anak.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan program Pro Jambi PAUD sebagai salah satu prioritas pembangunan dalam RPJMN 2025–2029.

Menurutnya, pendidikan usia dini harus dikelola dengan baik agar anak-anak Jambi tumbuh menjadi generasi cerdas, sehat, ceria dan berakhlak mulia.

Ia menyoroti, rendahnya angka partisipasi kasar (APK) PAUD. Berdasarkan data tahun 2023/2024, APK PAUD Provinsi Jambi baru mencapai 50,85 persen. Meski rendah, angka tersebut mengalami peningkatan di tahun 2024/2025 menjadi 51,53 persen.

Sekda menekankan, tiga komponen utama Pro Jambi PAUD yang harus dijalankan, meliputi peningkatan angka partisipasi, penguatan aspek kesehatan dan keceriaan anak, serta pemerataan akses pendidikan hingga ke daerah terpencil, termasuk bagi kelompok marginal seperti Suku Anak Dalam.

"Angka ini masih jauh dari ideal, sehingga diperlukan pendataan yang lebih akurat dan berkesinambungan agar intervensi kebijakan lebih tepat sasaran," katanya.

Pewarta: Agus Suprayitno
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |