Semarang, 28/11/1953 (ANTARA) - D.N. Aidit, Sekretaris Djenderal CC PKI, telah tiba di Semarang kemarin dan malamnja mengadakan tjeramah di gedung sekolah Sin You Sho.
Dalam mengupas soal2 jang berhubungan dengan program PKI antara lain Aidit menindjau modal asing jang ada di Indonesia. Menurut Aidit, modal asing dinegeri ini terbagi atas 70% milik Belanda, 12 1/2% milik Inggeris, 10% Amerika, Belgia 5% dan lain2nja.
Dalam hubungan ini diperingatkan suatu kenjataan sedjarah bahwa "siapa jang menguasai ekonomi ialah jang pula menguasai politik". Indonesia sekarang ini pada hakekatnja masih berkedudukan sebagai negeri djajahan karena kaum imperialis asing kini masih menjengkeram ekonomi dan kebudajaan Indonesia.
Tentang "penjerahan kedaulatan" Indonesia Aidit terangkan, bahwa hal itu sesungguhnja "suatu tipuan dan formaliteit" belaka. Kedaulatan tadi tidak sungguh2 diserahkan, sematjam jang dialami djuga oleh Birma dan India. Selandjutnja ia mengandjurkan supaja hal2 tersebut mendjadi pegangan untuk mentjapai kedaulatan jang penuh dalam arti kata jang sewadjarnja.
Dalam hubungan usaha untuk mentjapai kedaulatan penuh itu Aidit menjatakan saluut kepada Pemerintah Ali Sastroamidjojo jang berani menerobos sebagian rintangan kedaulatan itu a.i. dengan usaha antara mana pendjualan karet ke RRT itu.
Achirnja setelah mengupas beberapa hal jang berhubungan dengan beleid pemerintah sekarang ini, ia njatakan bahwa PKI akan tetap menjokong Kabinet Ali-Wongso selama dapat mendjalankan programnja.
Dapat dikabarkan, bahwa pertemuan jang tadinja bersifat pertemuan umum terbatas, ternjata mendjadi rapat umum jang biasa karena dibandjiri oleh pengundjung sampai dihalaman luar rumah.
Tg.29/11 Aidit akan mengadakan tjeramah dimuka rapat jang diadakan di-aloon2 Semarang.
Sumber: Pusat Data dan Layanan Informasi ANTARA
Baca juga: Panglima: Keturunan PKI jangan jadi alasan gagalkan calon prajurit
Baca juga: Kasal jamin TNI AL tidak disusupi PKI
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025