Adnan/Indah buktikan diri layak bersaing di level elite dunia

3 months ago 8
Siapa yang lebih siap dan konsisten, dia yang cepat naik

Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil membuktikan mereka layak diperhitungkan di persaingan level tertinggi dunia setelah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, pada babak pertama BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025.

Tampil di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, pasangan pelatnas itu menang meyakinkan dalam dua gim langsung 24-22, 21-12 dan mengamankan tiket ke babak 16 besar turnamen berhadiah total 1,45 juta dolar AS (sekitar Rp23,6 miliar).

“Kami selalu berusaha menuju ke titik itu. Kami ingin bersaing dengan pasangan-pasangan terbaik dunia dan membuat mereka kesulitan mengalahkan kami. Soal kami sudah sampai ke sana atau belum, biar orang lain yang menilai,” kata Indah setelah pertandingan.

Baca juga: Adnan/Indah kalahkan unggulan pertama Indonesia Open 2025

Adnan/Indah sempat kesulitan pada awal gim pertama akibat sejumlah kesalahan sendiri yang membuat mereka tertinggal. Namun mereka berhasil membalik keadaan dengan memperbaiki fokus dan mengurangi error.

“Kami coba fokus lagi, kurangi kesalahan-kesalahan sendiri, dan main poin demi poin. Akhirnya bisa keluar dari tekanan,” ujar Adnan.

Kemenangan atas Tang/Tse menjadi lanjutan performa positif mereka setelah pada Thailand Open 2025 (13–18 Mei) juga menumbangkan unggulan pertama asal China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, dengan skor 22-20, 22-20.

Adnan menyebut persaingan ganda campuran saat ini relatif terbuka, di mana peluang naik peringkat lebih bergantung pada kesiapan dan konsistensi.

“Sekarang jaraknya enggak terlalu jauh. Siapa yang lebih siap dan konsisten, dia yang cepat naik. Kami terus berusaha menjaga konsistensi itu,” ujarnya.

Baca juga: Sembilan wakil Indonesia berjuang pada hari kedua Indonesia Open 2025

Bagi Indah, ini merupakan debut di turnamen level Super 1000. Ia mengaku kemenangan atas unggulan pertama memberikan pengalaman sekaligus motivasi besar untuk terus berkembang.

“Senang bisa merasakan atmosfer turnamen besar seperti ini. Apalagi bisa menang lawan unggulan, itu jadi kebanggaan tersendiri karena berarti latihan selama ini ada hasilnya,” kata Indah.

Penampilan gemilang Adnan/Indah turut menjadi penghibur bagi tuan rumah, setelah pasangan Indonesia lainnya, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tersingkir di babak pertama usai kalah dari unggulan keenam asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, dengan skor 18-21, 13-21.

Dengan kemenangan ini, Adnan/Indah membuka peluang untuk terus melangkah lebih jauh sekaligus menegaskan ambisi mereka menjadi bagian dari peta persaingan elite ganda campuran dunia.

Selanjutnya, mereka akan menantang pasangan asal Singapura Hee Yoi Kai Terry/Hin Yu Jia yang melaju setelah mengalahkan wakil Indonesia lainnya Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari dengan skor 9-21, 21-17, 21-19.

Baca juga: Rinov bicara soal kejenuhan dan tanggung jawab sebagai atlet pelatnas

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |