Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menerjunkan tiga unit kendaraan pemadam untuk menuntaskan sejumlah titik bara api yang tersisa dalam kebakaran rumah di Gang Langgar, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Senin.
Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin menyebut ada beberapa titik reruntuhan yang menahan bara api, sehingga belum terjangkau saat proses pemadaman pada Minggu (28/9).
"Kita kerahkan tiga unit lagi supaya semuanya nanti. Jadi yang masih tertumpuk-tumpuk, yang masih ada asap-asap, kita pastikan nanti tuntas," katanya kepada wartawan di lokasi, Senin.
Syarif menegaskan bahwa objek pemadaman itu bukan lagi api, tetapi material berasap yang tersembunyi oleh reruntuhan.
Baca juga: Kebakaran Tamansari Jakbar: 1.129 warga kehilangan tempat tinggal
"Jadi asap yang tersembunyi dari reruntuhan. Reruntuhan genteng, reruntuhan tembok, semua yang di bawah itu," kata dia.
Meskipun hujan turun di lokasi lanjutan, Syarif memastikan pemadaman lanjutan bakal tetap dilakukan.
"Tetap kita lakukan ya, karena memang asap dan bara api itu tersembunyi di bawah reruntuhan," ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat yang melanda permukiman padat penduduk di Gang Langgar, Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat membuat 1.256 jiwa dari 317 kepala keluarga (KK) harus mengungsi.
Lurah Tangki, Iqbal Rahmat Thahir menyebut api menghanguskan ratusan rumah warga di area permukiman padat seluas 10.406 meter persegi.
Sebanyak 175 warga pun kini mengungsi di Kantor Kelurahan Tangki dan 50 lainnya di Masjid Al-Muhajirin.
"Memang mayoritas banyakan warga di sini mengungsinya ke rumah kerabatnya, keluarganya, jadi tidak di posko di sini," ucapnya.
Baca juga: Ini dugaan penyebab kebakaran ratusan rumah di Tamansari Jakarta Barat
Baca juga: BPBD DKI catat 6 orang alami luka akibat kebakaran di Tamansari
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.