82 siswa PBD Program ADEM dikirim ke empat provinsi

2 months ago 22

Sorong (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat Daya (Disdikbud PBD) mengirim 82 siswa peserta Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) tahun 2025 untuk melanjutkan pendidikan di empat provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Bali.

Kepala Disdikbud PBD Adolof Kambuaya di Sorong, Rabu, mengatakan bahwa para siswa tersebut telah mendapatkan pembekalan selama dua hari di Kota Sorong sebelum diberangkatkan ke daerah tujuan.

Baca juga: Program ADEM & ADik beri pemerataan pendidikan di Papua dan daerah 3T

“Sebanyak 82 siswa itu telah menerima pembekalan dari dinas sebagai penguatan sebelum mengikuti pendidikan di provinsi yang telah ditentukan,” ujarnya.

Ia menjelaskan proses seleksi Program ADEM dimulai dari tahap sosialisasi ke seluruh SMP di enam kabupaten/kota. Dari proses itu, Disdikbud berhasil menjaring 82 siswa terbaik yang berhak mengikuti program tersebut.

“Seluruh peserta dipilih melalui mekanisme seleksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen),” kata Adolof.

Ia merinci peserta program tersebut dari Kota Sorong sebanyak 15 siswa. Sementara itu, Kabupaten Sorong dan Maybrat masing-masing mengirim 14 siswa, sedangkan Kabupaten Tambrauw, Sorong Selatan, dan Raja Ampat masing-masing mengutus 13 siswa.

Baca juga: Disdik imbau pelajar- mahasiswa Papua program ADEM-ADIK tidak pulang

Baca juga: Disdik Papua Barat: 63 orang ikut program afirmasi pendidikan menengah

Menurut dia, Program ADEM merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan menengah bermutu kepada siswa-siswidari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), termasuk wilayah Papua Barat Daya.

Ia berharap dengan adanya program afirmasi ini nantinya bisa menunjang kualitas sumber daya manusia (SDM) di provinsi ke-38 itu semakin meningkat guna mewujudkan cita-cita pemerintah daerah, yakni Papua Cerdas dan Papua Produktif.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |