Jakarta (ANTARA) - Penggunaan earphone atau headset terlalu lama dan sering bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan, dan sebelum terlambat, ada baiknya menyimak penjelasan ini.
Kesibukan rapat online dan menikmati hiburan menggunakan headset mungkin menjadi kebiasaan yang kadang tidak bisa dihindari, sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui dampaknya.
Berikut delapan risiko yang dapat muncul akibat penggunaan earphone atau headset terlalu sering:
1. Infeksi telinga
Penggunaan earphone dalam waktu lama, apalagi jika jarang dibersihkan, dapat meningkatkan risiko infeksi telinga. Kondisi telinga yang lembap dan tertutup menjadi lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang, sehingga memicu infeksi.
2. Tuli sesaat
Penelitian menunjukkan bahwa pemakaian earphone atau headset dengan volume keras dalam durasi panjang dapat menyebabkan mati rasa pada telinga, yang dikenal sebagai tuli sesaat. Kondisi ini berisiko berkembang menjadi gangguan pendengaran permanen jika tidak diatasi. Disarankan untuk membatasi penggunaan headset tidak lebih dari empat jam secara terus-menerus.
3. Gangguan pendengaran
Mendengarkan musik dengan volume tinggi dalam jangka waktu lama berpotensi merusak sel-sel rambut di dalam telinga. Paparan suara lebih dari 90 desibel, khususnya di atas 100 desibel selama lebih dari 15 menit, dapat menyebabkan kerusakan permanen. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan volume maksimal 60 persen dari kapasitas perangkat.
Baca juga: Meta potong harga "headset" dan aksesoris Quest 2 secara permanen
4. Risiko bagi kesehatan otak
Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh perangkat headset diduga dapat mempengaruhi kesehatan otak. Meski belum ada bukti medis yang kuat, infeksi di bagian dalam telinga yang terhubung langsung dengan otak tetap perlu diwaspadai, karena dapat memicu gangguan serius.
5. Gangguan kesehatan mental
Penggunaan headset yang berlebihan dapat meningkatkan risiko stres, kelelahan mental, hingga gangguan tidur akibat terganggunya pola istirahat. Ketergantungan pada headset juga dapat memperburuk kualitas tidur, yang berujung pada meningkatnya risiko masalah psikologis.
6. Isolasi sosial
Pemakaian headset dalam waktu lama dapat menyebabkan seseorang terisolasi dari lingkungan sekitar. Kurangnya interaksi sosial akibat kebiasaan ini berpotensi menurunkan keterlibatan sosial dan memperburuk kesehatan mental.
7. Risiko kecelakaan
Menggunakan headset saat berkegiatan di luar rumah, seperti berjalan kaki atau mengendarai kendaraan, meningkatkan risiko kecelakaan. Suara bising dari headset dapat menghalangi pendengaran terhadap suara kendaraan atau peringatan dari lingkungan sekitar, seperti klakson.
8. Masalah postur tubuh
Penggunaan headset dalam waktu lama juga dapat menyebabkan ketegangan otot di area leher dan bahu, terutama jika posisi tubuh tidak ergonomis. Ketegangan ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah postur tubuh.
Baca juga: Dokter berikan tips dalam mendengarkan audio yang aman dan nyaman
Tanda-tanda gangguan pendengaran
Bagi pengguna headset, earphones, dan sejenisnya penting untuk memperhatikan tanda-tanda awal gangguan pendengaran berikut:
- Kesulitan mendengar pembicaraan, terutama di lingkungan bising.
- Sulit memahami apa yang dikatakan orang lain, meskipun dalam suasana tenang.
- Mengalami tinnitus atau suara berdenging di dalam telinga.
- Perlu menaikkan volume perangkat lebih tinggi dari biasanya untuk mendengar dengan jelas.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Langkah pencegahan
Agar terhindar dari dampak buruk penggunaan headset, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat diterapkan:
- Mengontrol volume: Pastikan volume tidak melebihi 60 persen dari kapasitas maksimal dan tetap memperhatikan suara lingkungan sekitar.
- Memberikan waktu istirahat: Beri jeda waktu setelah menggunakan headset selama 60–90 menit untuk mengistirahatkan telinga.
- Membersihkan headset secara berkala: Gunakan kain bersih atau tisu khusus untuk membersihkan perangkat, terutama bagian yang bersentuhan langsung dengan telinga.
- Memilih headset yang ergonomis: Gunakan headset yang nyaman di telinga dan tidak memberikan tekanan berlebih.
- Menjaga postur tubuh: Pastikan posisi duduk atau berdiri dalam keadaan tegak saat menggunakan headset untuk menghindari ketegangan otot.
Lewat penggunaan yang bijak, earphone dan headset tetap dapat menjadi sarana hiburan maupun alat bantu kerja yang efektif tanpa mengorbankan kesehatan.
Baca juga: Headset Arctis Nova 5 dirilis, tawarkan 100 preset audio spesifik game
Baca juga: Samsung siapkan gawai "mixed-reality" rilis di 2025
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025