Bekasi (ANTARA) - Sebanyak 251 peserta dari Indonesia, Rusia, Hong Kong, Jepang, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Mongolia, dan Malaysia siap menjajal turnamen BPK PENABUR Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition 2025.
Turnamen di PENABUR Intercultural School Kelapa Gading ini akan mempertandingkan lima kategori kelompok umur, yaitu U-7, U-9, U-11, U-13, U-15, dan U-17.
"Pertama sebagai Ketua Umum PB PERCASI kami bangga bukan hanya gembira, kami ikut berbangga bahwa BPK PENABUR untuk kesekian kalinya menyelenggarakan turnamen. Kali ini adalah turnamen yang diikuti dari sepuluh negara kawasan Asia dan juga Rusia," kata Ketua Umum PB PERCASI Utut Adianto dalam konferensi pers di Bekasi, Rabu.
Utut menyatakan turnamen ini ajang penting untuk melahirkan pecatur-pecatur muda berbakat yang kelak mengharumkan nama bangsa di level dunia.
Utut menjelaskan keikutsertaan Rusia merupakan prinsip kekeluargaan mengingat posisi Rusia yang akhir-akhir ini kerap dikucilkan dalam turnamen catur dunia.
Baca juga: Merry Riana jadi Duta Catur Indonesia
"Terlepas dari apa pun, Rusia adalah gudang pecatur, kita juga bisa belajar banyak dari mereka," ujar Utut.
Dari 251 peserta, 42 di antaranya adalah pecatur internasional dari Rusia, Hong Kong, Jepang, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Mongolia, dan Malaysia. 209 lainnya dari Indonesia.
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR Adri Lazuardi mengatakan turnamen yang berlangsung pada 28-30 Agustus ini adalah wujud nyata komitmen yayasan dalam memajukan pendidikan yang tidak hanya menitikberatkan akademik tetapi juga non akademik.
“Turnamen ini merupakan kebanggaan bagi kami dan bukti bahwa pendidikan dapat berjalan seiring dengan pengembangan prestasi di bidang lain, dan bukti komitmen kami dalam mendukung percaturan di Indonesia," kata Adri.
Turnamen ini memperebutkan uang tunai, piala, medali, dan sertifikat penghargaan.
Baca juga: Steven Tan juarai Festival Catur Junior H M Hasan Cup 2025
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.