Padang (ANTARA) - Sebanyak 20.616 Kg barang bantuan dari Presiden Prabowo untuk korban bencana hidrometeorologi di Provinsi Sumatera Barat tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), Jumat.
Bantuan logistik untuk membantu warga terdampak bencana galodo, longsor dan banjir di ranah Minang itu diterbangkan dengan pesawat Hercules TNI AU.
Bantuan yang diangkut pesawat angkut andalan TNI AU itu juga bantuan dari Sekretariat Kabinet, Kemenhan dan Mabes TNI.
Bantuan itu diterima oleh Forkopimpda Sumbar yakni Gubernur Sumbar H Mahyeldi Ansharullah didampingi Pangdam XX/IB Mayjen TNI Arief Gajah Mada, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, Komandan Kodaeral II Padang Laksamana Muda TNI Sarimpunan Tanjung, Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Mahfud, dan Komandan Pangkalan TNI AU Sutan Syahrir Padang Kolonel Nav Wahyu Bintoro.
Gubernur Sumbar mengapresiasi bantuan dari Presiden RI dan lainnya untuk warga terdampak banjir bandang, banjir dan tanah longsor di provinsi itu.
Baca juga: Pemerintah percepat pemulihan infrastruktur pascabencana di Sumatra
"Älhamdulillah, hari ini kami menerima bantuan dari Bapak Presiden Prabowo seberat 20 ton 616 kilogram, Forkopimda Sumbar berterima kasih atas perhatian yang luar bisa ini. Insha Allah kami aja rinci kemudian didistribusikan ke kabupaten/kota mana yang membutuhkan, apa yang dibutuhkan oleh warga yang terdampak," kata Gubernur Mahyeldi.
Bantuan itu, kata dia akan memberikan ketenangan kepada masyarakat yang terdampak bencana, dan akan sangat membantu suplay kebutuhan pangan mereka.
"Bantuan ini banyak berupa makanan, dan itu bisa menjamin warga kita yang kena musibah dan terdampak," katanya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan apresiasi kepada para gubernur se-Indonesia yang telah mengirimkan bantuannya seperti Gubernur Jateng, Jatim, Jabar, Jakarta serta gubernur dan para kelapa daerah lainnya, termasuk bantuan dari para gubernur di Sumatra. Termasuk pula bantuan dari warga Minang di perantauan.
Baca juga: Kemenhan sebut tenaga koasisten Unhan sudah sampai di daerah bencana
Selain itu ia juga apresiasi kepada jajaran BUMN yang dikoordinasikan oleh Kepala BP BUMN/COO Danantara Dony Oskaria yang mengerahkan jajaran BUMN untuk membantu maksimal keperluan dalam mengatasi pascabencana hingga recoveri.
"Bantuan sudah hadir dan sangat dirasakan warga terdampak. Saat ini yang menjadi harapan di lapangan adalah untuk pembukaan akses jalan, jembatan dan jalan yang longsor," katanya.
Kemudian untuk pemenuhan kebutuhan air minum, karena di daerah yang kena musibah jaringannya rusak, sumur-sumur terkena lumpur. Sehingga perlu tendon untuk diisi air agar air bersih bisa terpenuhi.
"Kami, Pemprov Sumbar didukung pemerintah pusat, institusi dan berbagai stakeholder berupaya maksimal pada tahapan tanggap darurat saat ini hingga nanti masa rekonstruksi," kata Gubernur Sumbar itu menambahkan.
Baca juga: Soal bencana Sumatera, Prabowo: Kita buktikan reaksi pemerintah cepat
Baca juga: Lumpur capai 2 meter, korban banjir Pidie Jaya butuh alat berat
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
