18 sekolah di Jayawijaya terdampak banjir bandang

4 hours ago 2

Wamena (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menyebut 18 sekolah terdampak banjir bandang di daerah itu sehingga siswa harus belajar di tempat lain yang tidak terdampak bencana itu.

Kepala Disdik Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu di Wamena, Rabu, mengatakan sekolah yang terdampak bencana itu 18 unit, sedangkan banjir terjadi di 22 distrik. Kabupaten Jayawijaya meliputi 40 distrik.

“Jumlah distrik yang terdampak atau terkena musibah banjir sebanyak 22 (distrik), dan di dalamnya terdapat 18 sekolah sehingga mereka tidak bisa melakukan proses belajar mengajar,” katanya.

Dia menyebut sekolah yang terdampak banjir, di antaranya SD YPPK Pilomo, SD Inpres Holasili, SD YPPK Wogi, SD YPPK Asologaima, SD Negeri Anagera, SD Inpres Abusa, SD YPPK Abulukmo, SD YPPK Musatfak, SD YPPK Anagera, SD Inpres Moai, SD Inpres Maima, dan SMP Negeri Maima.

“Kami dapat sampaikan bahwa 18 sekolah tersebut sudah tidak dapat melakukan proses belajar mengajar sehingga akan dipindahkan ke tempat lain yang tidak terdampak banjir,” ujarnya.

Baca juga: Empat sekolah rusak berat akibat banjir bandang di Aceh Selatan

Dia menjelaskan bahwa hal yang menjadi atensi Pemkab Jayawijaya melalui Dinas Pendidikan, yakni siswa SD yang akan melaksanakan ujian sekolah, diperkirakan pada 19-21 Mei 2025.

“Memang ujiannya masih lama, akan tetapi kalau cuaca tidak berubah dan air masih tergenang maka kami harus memikirkan solusinya. Langkah yang akan kami pakai untuk anak-anak yang sekolahnya terdampak banjir supaya dapat digabungkan ke sekolah terdekat yang tidak terdampak,” katanya.

Pihaknya akan mengupayakan ujian sekolah dapat dilaksanakan semua siswa SD meski dalam situasi banjir seperti saat ini.

“Kami tidak mau mengorbankan siswa siswi untuk tidak melaksanakan ujian. Kami akan optimalkan sekolah gabungan sehingga pelaksanaan ujian sekolah tetap berlangsung sesuai jadwal di Kabupaten Jayawijaya,” ujarnya.

Dia menyebutkan jumlah siswa SD yang tahun ini akan mengikuti ujian sekolah 1.300 anak berasal dari 139 SD di Kabupaten Jayawijaya.

“Sementara jumlah siswa di 18 sekolah yang terdampak banjir, jumlahnya belum diketahui persis, namun kurang lebih ratusan siswa,” katanya.

Baca juga: Pemkab Parigi bangun lima tenda pengungsian untuk korban banjir

Baca juga: Tim SAR evakuasi 4 mahasiswa hanyut terjebak di hulu Sungai Bulawa

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |