Kediri (ANTARA) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan terdapat 18 organisasi perangkat daerah (OPD) di kabupaten setempat yang terdampak perusakan oleh massa saat aksi di area Pemkab Kediri, Sabtu (30/8) malam.
"Kejadian itu mengakibatkan beberapa gedung aset, data arsip, inventaris hilang karena dijarah oleh oknum. Kebakaran juga terjadi di kantor DPRD, di 18 OPD dan juga Samsat Katang, termasuk di beberapa Polsek, kurang lebih 18 OPD terdampak atas kejadian tersebut," kata Bupati di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Ia mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan inventarisasi apa saja yang hilang atau terbakar, rusak. Saat ini seluruh OPD yang terdampak masih berusaha melakukan inventarisasi, menyelamatkan arsip dan aset yang bisa diselamatkan.
Baca juga: Forum Cinta Damai Kota Kediri serukan persatuan bangsa
Bupati mengaku sudah menggelar rapat dengan seluruh OPD, termasuk camat. Ia memastikan bahwa layanan masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, catatan sipil tetap berjalan seperti biasanya.
"Besok aktivitas kerja tetap berjalan. Memang ada keterbatasan dari segi tempat, sarana, dan prasarana, karena seluruh aset yang kami miliki di pemkab habis, baik itu komputer pribadi, komputer, hardware, bahkan ruang bupati dijebol," kata dia.
Bupati mengatakan dari rekaman CCTV d area ruang bupati, massa yang menjebol mayoritas masih muda, bahkan ada juga yang perempuan. Mereka merusak ruangan, mengambil barang termasuk tempat tisu.
Pihaknya juga meminta maaf kepada masyarakat jika mungkin ada kekhilafan, ada hal yang kurang berkenan dan berakibat pada pemkab yang hangus terbakar, gedung DPRD Kabupaten Kediri yang juga hangus hingga Samsat Katang yang juga hangus.
"Tentunya banyak dokumen di sana. Kami berharap seluruh masyarakat Kabupaten Kediri tetap damai, aman, kondusif, guyub rukun, dan tidak terprovokasi," kata dia.
Bupati juga mengucapkan ikut berduka cita atas meninggalnya driver ojek daring, Affan Kurniawan (20) setelah ditabrak kendaraan Rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam.
Namun, dirinya juga mengingatkan selain Affan ada korban demo lainnya yang juga meninggal. Di Makassar ada empat orang meninggal.
Baca juga: Massa rusak fasilitas dan jarah isi kantor DPRD dan Pemkab Kediri
Baca juga: Massa rusak fasilitas di Mapolres dan Kantor DPRD Kediri
Untuk itu, ia berharap hal ini tidak terjadi di Kabupaten Kediri.
"Mau sampai kapan ini terus berlangsung. Maka, kami terus komunikasi, saya dengan Pak Dandim, dengan Kapolres Kediri dan jajaran di pemkab tidak berhenti komunikasi," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji mengatakan terus koordinasi dengan Kodim 0809/Kediri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kabupaten setempat, baik dengan patroli bersama dan juga memberdayakan atau kerja sama dengan pemangku kebijakan, masyarakat di kabupaten.
Ia berharap masyarakat ikut serta aktif menjaga lingkungan, terutama di wilayahnya masing-masing.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.