14 tewas dalam serangan bersenjata di kamp pengungsi timur RD Kongo

2 hours ago 2

Kigali, Rwanda (ANTARA) - Setidaknya 14 orang tewas pada Kamis (2/10) dalam serangan oleh milisi di sebuah kamp pengungsi di Provinsi Ituri, Republik Demokratik Kongo bagian timur, menurut media lokal.

Serangan di wilayah Djugu terjadi pada pagi hari ketika para pengungsi dari lokasi Rhoo sedang menuju kebun mereka di desa-desa sekitarnya, menurut laporan tersebut.

Radio PBB, mengutip para saksi mata, mengatakan para korban sebagian besar adalah petani dan mengaitkan serangan itu dengan kelompok milisi Koperasi untuk Pembangunan Kongo (CODECO).

"Para saksi mata melaporkan bahwa para milisi menyergap, melepaskan tembakan, dan melukai beberapa korban dengan pisau. Jumlah korban masih sementara karena sulitnya mengakses area tersebut," menurut laporan itu.

Belum ada komunikasi resmi mengenai insiden tersebut.

Namun setelah serangan itu, kepanikan yang meluas melanda lokasi Rhoo, yang menampung ribuan pengungsi, kata laporan itu.

Para pemimpin masyarakat sipil setempat menyerukan intervensi segera oleh tentara untuk mengamankan wilayah tersebut.

Republik Demokratik Kongo telah mengalami salah satu konflik paling berlarut-larut dan kompleks dengan krisis kemanusiaan yang serius di dunia, mengakibatkan tujuh juta orang mengungsi, menurut PBB.

Kelompok bersenjata meneror warga sipil di seluruh Kongo timur. PBB pada Juli mendokumentasikan serangan mematikan oleh pemberontak Pasukan Demokratik Sekutu (ADF), CODECO, dan milisi Raia Mutomboki/Wazalendo di Ituri, Kive Selatan, dan Kivu Utara.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Mantan Presiden RD Kongo Joseph Kabila divonis mati karena makar

Baca juga: Lebih dari 50 warga sipil tewas dalam serangan pemberontak di RD Kongo

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |