Zverev lolos dari tekanan Medvedev untuk pertahankan gelar di Paris

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Alexander Zverev meraih kemenangan mengesankan ketika ia menyelamatkan dua match point untuk menyingkirkan rivalnya, Daniil Medvedev, dan menjaga asa untuk mempertahankan gelar Paris Masters.

Kemenangan Zverev dengan skor 2-6, 6-3, 7-6(5) atas Medvedev membawanya ke semifinal melawan unggulan kedua Jannik Sinner, pertandingan ulang final Wina pekan lalu yang dimenangi oleh petenis Italia tersebut. Sementara itu, peluang Medvedev untuk lolos ke ATP Finals kandas.

"Hal yang paling saya senangi adalah penyelamatan match point, cara saya tetap berani dan di momen-momen penting, memenangi pertandingan," ujar Zverev usai pertandingan, seperti disiarkan ATP, Sabtu.

Sejak awal, Medvedev sudah fokus mempertahankan posisi pengembalian bola yang coba ditangkal Zverev sejak awal dengan gaya bermain serve and volley -- melakukan servis kuat dan cepat mendekati net -- atau drop shot.

Zverev, yang terjatuh di gim kedelapan dan sempat mengalami cedera hamstring kiri, mengubah strateginya untuk lebih mengandalkan daya pukulnya, dan mulai menguji Medvedev dari baseline.

"Saya merasa awalnya bermain bagus, tetapi taktik saya sangat bodoh," kata Zverev.

"Saya merasakan pukulan-pukulan saya, saya merasa bisa membalikkan keadaan karena saya merasa sangat baik dengan pukulan-pukulan saya, tetapi sekali lagi, saya bermain sangat, sangat bodoh."

"Saya mengubah beberapa taktik dan membalas break. Ia membantu saya dengan break pada kedudukan 1-0 di set kedua," ujar petenis Jerman tersebut.

Baca juga: Sinner kalahkan Shelton, selangkah lebih dekat kembali ke No.1 dunia

Menghadapi dua match point saat servis pada kedudukan 4-5 di set penentuan, Zverev tetap tenang, bahkan ketika dihadapkan dengan situasi menegangkan. Ia kemudian gagal melakukan pukulan serupa pada kedudukan 5/3 di tie-break.

Di gim yang sama di mana ia dua kali menyelamatkan match point, Zverev memenangi poin deuce krusial dengan reli 27 pukulan yang diakhiri dengan pukulan net.

Zverev memastikan kemenangan dengan tie-break sengit dalam pertandingan berdurasi dua jam tiga puluh menit.

Zverev kini memiliki catatan 8-14 dalam head to head dengan Medvedev dan selanjutnya akan berusaha mematahkan catatan imbangnya 4-4 dengan Sinner.

"Daniil seperti kryptonite saya, saya tidak suka bermain dengannya," kata Zverev sambil tertawa.

"Dia sudah menjadi orang yang saya antisipasi selama beberapa tahun terakhir. Saya sangat senang dengan kemenangan ini."

"Melawan Jannik, kami menjalani pertandingan yang fantastis Minggu lalu. Saya senang bisa bermain dengannya lagi di lapangan. Semoga kita bisa bertemu lagi di pertandingan hebat lainnya," ujar petenis berusia 28 tahun itu.

Zverev melakukan sembilan kesalahan backhand unforced error dalam pertandingan tersebut, dibandingkan dengan 23 kesalahan Medvedev.

Namun, Medvedev mempertahankan keunggulan di sisi forehand, menghasilkan 19 winner berbanding 12 unforced error. Zverev menghasilkan 14 pukulan forehand winner dan 21 unforced error.

Baca juga: Sinner taklukkan Zverev untuk kembali raih gelar juara di Wina

Baca juga: Zverev bergabung dengan Alcaraz, Sinner, dan Djokovic ke ATP Finals

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |