Lombok Tengah (ANTARA) - Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani mengatakan pengembangan pariwisata termasuk kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, bukan hanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan.
"Presiden menyampaikan pariwisata itu bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi untuk mengentaskan kemiskinan," kata Zita Anjani saat menemui sejumlah delegasi Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) yang terdiri atas duta besar dan diplomat asing dari 28 negara saat menyaksikan GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika, Sabtu.
Ia mengatakan pengembangan pariwisata memiliki banyak manfaat atau dampak positif sebagai mesin penggerak ekonomi untuk menuntaskan kemiskinan.
Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara event di Mandalika baik itu Injourney maupun Bank Mandiri serta pemerintah daerah maupun pihak lain yang telah menyukseskan berbagai event di Mandalika NTB.
"Ajang internasional seperti ini diharapkan dapat mengundang para investor untuk berinvestasi dan meningkatkan kunjungan pariwisata di Indonesia," katanya.
Baca juga: Membangkitkan pariwisata lewat peresean
Ia mengatakan Presiden Prabowo Subianto berharap kepada semua pihak untuk tetap menjaga iklim investasi yang aman dan nyaman bagi para investor.
"Kondisi iklim investasi di Indonesia saat ini sangat baik dan diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.
"Pak Presiden berharap iklim investasi harus tetap dijaga untuk kemajuan pariwisata di Indonesia dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan kedatangan para duta besar dari berbagai negara tersebut di Mandalika dapat membawa hal positif dalam pengembangan pariwisata di NTB dan di Mandalika.
"Mereka sangat tertarik dengan keindahan alam, budaya dan kuliner di NTB. Saya yakin dengan kolaborasi yang kuat bersama semua pihak, target penyumbang penurunan kemiskinan dari sektor pariwisata bisa tercapai," katanya.
Sementara itu, Direktur Komersial ITDC Troy Warokka mengatakan bahwa penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 bukan semata menghadirkan tontonan olahraga berkelas internasional, tetapi juga mendorong pergerakan roda ekonomi lokal dan mempercepat pengembangan kawasan secara berkelanjutan.
“GT World Challenge Asia 2025 mendorong perputaran ekonomi melalui sektor logistik, transportasi, akomodasi, hingga keterlibatan UMKM lokal," katanya.
Baca juga: Pakar sosiologi paparkan penyebab kriminalitas kian menurun di NTB
Baca juga: ITDC tetap konsisten promosikan kawasan Mandalika
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025