Yusril janji tegakkan keadilan untuk ojol korban aksi demo di Makassar

6 days ago 5
Percayalah, pemerintah memastikan penanganan perkara ini berjalan sesuai aturan. Kami akan mengawasi secara langsung agar tidak ada yang terlepas dari pertanggungjawaban hukum, khususnya bagi mereka yang perbuatannya telah menimbulkan korban jiwa

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra berjanji akan menegakkan keadilan untuk pengemudi ojek online (ojol) korban aksi demonstrasi di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pada akhir Agustus 2025 lalu, Rusdam Diansyah.

Saat berdialog langsung dengan keluarga Rusdam dalam kunjungan kerja ke Mapolresta Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/9), Menko mendapatkan informasi bahwa Rusdam, yang menjadi korban pengeroyokan massa usai aksi demonstrasi, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit akibat kondisi kritis.

"Percayalah, pemerintah memastikan penanganan perkara ini berjalan sesuai aturan. Kami akan mengawasi secara langsung agar tidak ada yang terlepas dari pertanggungjawaban hukum, khususnya bagi mereka yang perbuatannya telah menimbulkan korban jiwa,” kata Yusril, seperti dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Yusril pun menyampaikan dukacita yang mendalam sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk mengawal proses hukum. Selain itu, dirinya turut menyinggung penanganan terhadap para tahanan demo yang masih berusia di bawah umur.

Dia menjelaskan mekanisme pemindahan ke rumah aman bukan berarti membebaskan para tahanan anak dari proses hukum, lantaran mereka tetap menjalani proses hukum sebagaimana diatur Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Rumah aman hanya menjadi tempat khusus untuk menyesuaikan penanganan sesuai usia mereka,” ucap dia.

Dalam kesempatan tersebut, keluarga Rusdam yang hadir diwakili oleh sepupunya, yakni Rusni, menyampaikan aspirasi langsung kepada Menko Yusril dalam suasana penuh haru.

Dengan linangan air mata, Rusni menyoroti adanya pelaku yang dibebaskan serta meminta kepastian hukum yang tegas dari pemerintah.

‎“Kami sangat berduka. Jangan sampai ada pelaku yang lolos, kami ingin keadilan ditegakkan untuk almarhum,” ungkap Rusni.

‎Dialog antara Menko Yusril dengan keluarga korban tersebut memperlihatkan bahwa negara hadir bukan hanya melalui penegakan hukum, melainkan juga dalam mendengarkan aspirasi dan rasa keadilan dari masyarakat yang terdampak langsung.

Baca juga: Yusril: Putusan pembentukan tim pencari fakta demo di tangan Presiden

Baca juga: Yusril: Laporan pencemaran nama baik hanya bisa diadukan individu

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |