Bali (ANTARA) - Pemenang Boston Marathon 2018 Yuki Kawauchi yakin mencapai waktu di bawah 70 menit pada kategori Half Marathon (21,0975 km), dalam Maybank Marathon 2025, di kawasan sekitar Bali United Training Center, Gianyar, Minggu (24/8).
Menurut dia, target tersebut sangat memungkinkan dicapai, dengan tantangan jalan menanjak dan menurun yang disiapkan dalam ajang berpredikat World Athletics Elite Label Road Race pertama di Indonesia itu.
"Optimistis mampu mencatatkan waktu di bawah 70 menit dalam kategori yang saya ikuti," kata Yuki dalam kegiatan penyambutan pelari nasional dan internasional, yang diselenggarakan oleh Maybank Indonesia, di Gianyar, Jumat malam.
Dia mengaku belum mengetahui lebih detail tentang jalur lari yang akan dilalui, sehingga perlombaan nanti akan terasa lebih menantang untuk dihadapi.
Kawauchi menambahkan, salah satu alasan dirinya menerima undangan untuk berlomba dalam ajang tersebut, karena ingin mengetahui lebih banyak tentang Indonesia, terutama terkait budaya, makanan, musik, dan lainnya.
"Saya baru pertama kali berlomba di Bali dan sangat antusias untuk mengikutinya," ujar pelari asal Jepang itu.
Baca juga: Maybank Marathon di Bali ajang kampanye peduli lingkungan
Yuki Kawauchi adalah seorang pelari maraton yang dikenal sebagai profesional runner.
Awalnya dia adalah pelari amatir yang tetap bekerja penuh waktu sambil berkompetisi di level dunia.
Puncak kariernya terjadi saat keluar sebagai juara dalam Boston Marathon 2018, yang notabene merupakan salah satu ajang World Marathon Majors (WMM) di dunia.
Kemenangan dia saat itu dikenang karena kondisi cuaca ekstrem, seperti dingin, hujan deras, dan angin kencang, sehingga membuat banyak pelari elite kesulitan.
Namun Kawauchi, yang terbiasa berlari dalam berbagai kondisi cuaca di Jepang, justru tampil luar biasa.
Dia mampu menyalip pelari yang difavoritkan juara, yakni Geoffrey Kirui dari Kenya, di kilometer terakhir dan akhirnya menjuarai lomba dengan catatan waktu 2 jam 15 menit 58 detik.
Sedangkan personal best time untuk kategori half marathon yang pernah diikuti pria kelahiran 15 Maret 1987 itu, adalah 1 jam 2 menit 18 detik.
Kemenangan di Boston mengejutkan dunia lari, karena Kawauchi saat itu bukan bagian dari kelompok elite yang diundang secara resmi.
Selain kemenangannya itu, mantan pegawai pemerintah itu dikenal karena frekuensi berlarinya yang luar biasa.
Dia kerap mengikuti lebih dari 10 maraton dalam setahun, alias jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan pelari profesional lain.
Kategori half marathon di Maybank Marathon 2025, menjadi ajang pemanasan bagi dia yang dalam waktu dekat juga akan mengikuti lomba maraton di Australia.
Sementara itu, ajang lari internasional tersebut akan diikuti total 13.500 pelari dari Indonesia, Jepang, Ethiopia, Kenya, dan Maroko.
Baca juga: 13.500 pelari ikuti ajang lari internasional di Bali akhir Agustus
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.