YMSI-PWI Malang Raya kampanyekan pentingnya kesehatan mental

1 month ago 16

Malang (ANTARA) - Yayasan Mahargijono Schützenberger Indonesia (YMSI) menjalin kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya untuk mengampanyekan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental (Mental Health).

Ketua Yayasan Mahargijono Schützenberger Indonesia Sofia Ambarini mengatakan kerja sama yang dijalin dengan PWI Malang Raya ini agar dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental.

"Jangan khawatir mengenai biaya. Kami punya tim psikiater, psikolog dan konselor yang ahli di bidangnya masing-masing. Selain itu, agar masyarakat tahu bahwa ada yang bisa dihubungi untuk membantu mengobati masalah kesehatan mental ini," kata Sofi di sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Sekretariat PWI Malang Raya di Kota Malang, Rabu.

Sofia mengemukakan ada beberapa poin kerja sama yang ditandatangani. Di antaranya membantu dalam pelaksanaan kampanye sosial mengenai kesadaran masyarakat akan Kesehatan mental ini.

Selain itu, lanjutnya, informasi mengenai berbagai layanan gratis yang dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk layanan pendampingan bagi disabilitas hingga mereka mendapatkan pekerjaan, serta penyelenggaraan seminar atau workshop bagi masyarakat umum maupun yang membutuhkan.

Baca juga: Ahli ingatkan gangguan kesehatan mental perlu diklasifikasi

"Kami berharap PWI Malang Raya, termasuk secara personal ikut dalam pembentukan komunitas Assertive Community Treatment (ACT), yakni komunitas peduli mental health," ujarnya.

Selain itu, lanjut Sofia, PWI Malang Raya juga bisa membantu untuk membudayakan bahwa konseling itu sebagai hal yang wajar. Sekaligus menghilangkan stigma bahwa orang yang datang ke psikiater maupun ke psikolog adalah orang yang sakit jiwa.

"Saya berharap stigma itu bisa dihapus secara masif dengan segala macam publikasi dari PWI. Karena, datang ke psikiater maupun ke psikolog itu bukan suatu hal yang memalukan," tuturnya.

Sebenarnya, kata Sofia, berbagai masalah kalau ditangani dengan benar sejak dari awal oleh para konselor, tidak akan menjadi suatu penyakit di kemudian hari. Apalagi menjadi suatu keinginan untuk bunuh diri.

"Karena semua orang punya masalah dan orang harus tau bahwa 90 persen kesehatan kita ini adalah mental health. Kalau mental health-nya bermasalah, itu manifestasinya akan menjadi stroke, lambung, jantung dan penyakit yang lain," ucapnya.

Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menyambut baik kerja sama dengan Yayasan Mahargijono Schützenberger Indonesia.

Menurutnya, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental sangat penting. Utamanya untuk menekan kasus bunuh diri yang terus meningkat.

"Saat ini sering terjadi kasus bunuh diri, termasuk di Malang. Karena itu penting bagi masyarakat untuk sadar terhadap kesehatan mental ini," ucapnya.

Jika ada masalah berat yang menjadi beban pikiran, katanya, jangan takut atau malu untuk datang ke psikiater agar bisa segera tertangani dan tidak sampai menjadi penyakit di kemudian hari.

Baca juga: Penting memberi apresiasi peran Ibu demi jaga kesehatan mentalnya

Baca juga: Cara efektif menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja yang sibuk

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |