Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Penggemar Rempah Nusantara (APREN) Siti Nur Azizah Ma'ruf Amin menyatakan wisata halal merupakan pasar yang dapat memberikan tawaran serta pengalaman menarik bagi wisatawan yang mempunyai minat serta kebutuhan khusus.
"Saya kira itu menjadi satu tawaran menarik bagi wisatawan-wisatawan yang memang punya kebutuhan khusus. Jadi itu pasar, saya kira,” kata Siti usai mengikuti konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Siti mengatakan bahwa saat ini tren akan permintaan produk halal cenderung meningkat, sehingga dari sisi perekonomian dapat membawa dampak yang cukup positif bagi bangsa mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.
Wisata minat ini menurutnya merupakan pasar yang menarik untuk dikulik karena semua produk dan kegiatan yang berputar di dalamnya dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan kenyamanan pada turis yang datang ke Tanah Air.
Baca juga: IIE 2025 perkuat posisi Indonesia dalam peta wisata halal dunia
"Dan jangan lupa kalau kita bicara wisata halal itu sifatnya, sebetulnya extended services, itu menjadi kebutuhan khusus bagi wisatawan-wisatawan yang memang memiliki kekhususan," ujar dia.
Siti yang juga Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia itu mencontohkan ragam produk halal yang dapat dicoba seperti mencicipi teh dengan rempah hingga hotel-hotel yang menyediakan kamar tidak bercampur antar laki-laki maupun perempuan.
Penyediaan tempat dan perlengkapan ibadah pun dipastikan disediakan oleh pengelola. Hal ini akan mempermudah wisatawan yang mempunyai kebutuhan khusus merasa lebih nyaman, percaya dan kebutuhannya terpenuhi.
"Traceability-nya itu bisa memberikan kenyamanan bagi para turis yang memang mereka akan datang ke Indonesia. Bahkan kalau jadi tren global, para wisatawan mencari yang halal karena lebih aman, lebih sehat, lebih sehat dan lebih nyaman mereka konsumsi," kata Siti.
Selain itu, ia menyatakan bahwa wisata muslim di Indonesia memiliki daya tariknya sendiri. Kekayaan akan jenis rempah menjadi hal yang menarik untuk dipelajari dan dicicipi oleh wisatawan.
Rempah menjadi salah satu komoditi unggulan yang telah mempunyai pasarnya sendiri sejak zaman dahulu kala. Siti menyarankan untuk lebih mendorong pasar rempah diperkenalkan pada wisata muslim, guna menciptakan pengalaman wisata yang berbeda dari negara lain.
Baca juga: Pameran Islam Internasional diharapkan angkat pariwisata Indonesia
Baca juga: BPJPH bahas strategi penguatan wisata ramah Muslim dengan Kemenpar
Baca juga: Kemenpar dan BPJH kolaborasi tingkatkan layanan wisata ramah Muslim
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.