Siswa SMAN 72 Jakarta ikuti PJJ dengan materi trauma healing

1 hour ago 1
Setiap malam anak saya masih suka menangis mengingat kejadian itu, ingat teman-temannya yang terluka

Jakarta (ANTARA) - Siswa SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar dari rumah dengan materi trauma healing (pemulihan trauma), Senin.

Salah satu orang tua siswa SMAN 72 Jakarta Djumiaty Hatong di Jakarta, Senin, mengatakan, dirinya mendampingi sang anak yang merupakan siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta mengikuti pertemuan secara daring dengan materi tentang pemulihan dan persiapan mental peserta didik sebelum kembali ke sekolah.

"Tadi, saya juga mengikuti upacara Hari Pahlawan secara online juga," kata dia.

Ia menceritakan anaknya mengalami trauma karena saat peristiwa ledakan terjadi pada Jumat (7/11) sang anak baru selesai mengikuti acara keputrian di sebelah masjid. Sang anak juga mengalami gangguan pendengaran akibat ledakan tersebut.

"Setiap malam anak saya masih suka menangis mengingat kejadian itu, ingat teman-temannya yang terluka," kata Djumiaty.

Baca juga: Pramono izinkan SMAN 72 lakukan pembelajaran secara daring

Ia menilai pembelajaran trauma healing secara online ini sangat membantu anaknya dan pelajar lainnya. Hal ini membuktikan perhatian pemerintah.

"Semoga peristiwa serupa tidak terjadi kembali dan anak-anak bisa mengikuti aktivitas belajar seperti biasanya," harapnya.

Dirinya akan terus mendampingi anaknya hingga traumanya pulih, sehingga dapat kembali ke sekolah dengan tenang, aman dan nyaman.

Orang tua siswa lainnya, Ugi Abdurahman (55) mengatakan anaknya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih dan belum dapat mengikuti PJJ untuk trauma healing.

"Anak saya masih di rumah sakit karena kondisinya cukup parah dan harus operasi. Alhamdulillah, sudah sadar dan masih dalam perawatan. Belum bisa mengikuti kegiatan dari sekolah," tuturnya.

Sebelumnya Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Utara, Ferlina Kirtiasih mengatakan pihaknya juga telah menyediakan armada mobil Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) juga di lingkungan sekolah untuk umum.

Ia menjelaskan, mobil ini disiagakan untuk memberikan dukungan pemulihan psikis kepada murid, guru, serta keluarga yang hadir. Bahkan, untuk warga sekitar yang terdampak dan yang memerlukan konseling secara gratis juga diperbolehkan.

"Layanan ini rencananya akan terus kita adakan sampai 14 November mendatang," kata dia.

Baca juga: Polisi lanjutkan pendampingan psikososial pada korban ledakan SMA 72

Baca juga: Mendikdasmen beri layanan psikososial pulihkan murid SMAN 72

Baca juga: Pemprov DKI siapkan pemulihan psikologi siswa SMAN 72 Jakarta

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |