Jakarta (ANTARA) - Pebasket Satria Muda Pertamina Bandung Widyanta Putra Teja mengaku dirinya kerap memainkan beragam cabang olahraga sejak kecil, sehingga tidak hanya menyukai bola basket.
Pebasket asal Surabaya itu membeberkan, sejak belia dia sudah menunjukkan ketertarikan pada aktivitas fisik, bahkan bola basket sudah dipelajari sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK).
"Jadi selain bola basket saya pernah ikut wushu, sepak bola, mini soccer, kemudian belakangan ini saat sudah dewasa juga main tenis, kemudian juga menjajal padel," kata Widy di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut pria yang kerap disapa Widy itu membeberkan, dorongan untuk aktif dalam olahraga datang dari sifat pribadi yang senang bergerak dan tidak betah untuk berdiam diri.
Kegemaran memainkan berbagai cabang olahraga itu dinilainya memberi manfaat positif terhadap kariernya sebagai pebasket profesional.
Meski fokus utama tetap bola basket, pengalaman mencoba olahraga lain membuatnya lebih terlatih secara fisik, sekaligus menambah wawasan dalam menjaga kondisi tubuh.
Selain menekuni olahraga, Widy juga pernah merasakan pengalaman berbeda di bidang seni.
Dia sempat belajar memainkan alat musik piano saat masih kecil.
"Saat itu memang karena dipaksa sama mama, jadi mau tidak mau belajar dan menyenangkan juga lama-lama," ujar dia.
Menurut guard tersebut, keteraturan dalam berolahraga dan semangat untuk terus belajar merupakan modal penting dalam menunjang kiprahnya di lapangan.
Kebiasaannya mencoba berbagai aktivitas fisik membentuk karakter pekerja keras yang tidak mudah menyerah.
Lewat pengalaman panjang sejak kecil serta kecintaan pada olahraga, Widyanta Putra Teja berharap dapat memberikan kontribusi maksimal bagi tim yang dibelanya dan menginspirasi generasi muda untuk aktif bergerak serta mengembangkan bakat.
Sementara itu, perjalanan karier Widy berawal dari klub NSH Jakarta, sebelum akhirnya bergabung dengan Satria Muda Pertamina Bandung.
Kini bersama klub itu, dia berusaha terus meningkatkan performa sekaligus menjaga kebugaran agar dapat konsisten bersaing di level tertinggi.
Baca juga: Juara IBL All Indonesian jadi awal kebangkitan Satria Muda
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
