Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pangan, Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu mengedukasi masyarakat kepulauan tersebut untuk menanam sayuran dengan sistem hidroponik untuk memenuhi kebutuhannya.
"Kami memanen sayuran hidroponik yang ditanam di lahan terbatas di RPTRA Tidung Ceria, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan," kata Kepala Suku Dinas Pangan, Kelautan dan Pertanian Kepulauan (KPKP) Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Tidung Ceria menjadi salah satu lokasi percontohan budidaya sayuran hidroponik di wilayah tersebut.
RPTRA ini memanfaatkan lahan dengan baik untuk mendukung ketahanan pangan warga. Program ini diharapkan terus mendukung ketersediaan sayuran segar sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi warga.
Pengelola RPTRA Tidung Ceria yang juga anggota Pokja 3, Aisyah mengatakan, hasil panen dijual kepada masyarakat dengan harga Rp20.000 per kilogram untuk pakcoy dan Rp15.000 per kilogram untuk kangkung.
*Hasil penjualan kami gunakan untuk kebutuhan perawatan, seperti membeli air bak dan memperbaiki mesin hidroponik jika rusak. Bibitnya kami dapat dari Sudin KPKP," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya menggunakan air RO (Reverse Osmosis) untuk budidaya karena air sumur setempat memiliki kadar garam yang tinggi.
"Ke depan, RPTRA Tidung Ceria akan kembali menanam pakcoy dan kangkung, serta menambah komoditas cabai dan terong ungu," kata dia.
Baca juga: Panen serentak momentum ciptakan ketahanan pangan di Jakut
Baca juga: Kepulauan Seribu kembangkan budidaya pertanian berbasis hidroponik
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
