Jakarta (ANTARA) - Warga mengeluhkan tumpukan sampah yang menggunung hingga menutupi akses jalan di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Sampah-sampah tersebut menutupi sebagian badan jalan sehingga menghambat aktivitas warga dan pengendara yang melintas.
"Hampir seminggu lebih ada kali ini sampah penuh sampai menumpuk menutup jalan, sudah dari lama," kata salah satu warga setempat, Bayu (33) saat ditemui di lokasi, Jumat.
Apalagi aromanya, kata dia, sangat tercium. "Kalau kita sudah biasa, tapi kalau warga lain kan mengeluh, apalagi pengendara yang lewat, buat lewat aja ga bisa, bisanya cium bau sampah," katanya.
Menurut Bayu, lokasi tersebut memang sudah lama menjadi tempat penampungan sampah sementara (TPS) warga sekitar, bahkan sejak tahun 2007.
Baca juga: Pembakaran sampah ilegal kembali dilakukan di Cengkareng Jakbar
Namun dalam beberapa waktu terakhir, volume sampah yang dibuang ke lokasi itu semakin meningkat hingga akhirnya menutupi jalan.
"Dulu kan dibuangnya ke Bantar Gebang. Tapi sekarang katanya karena ada masalah atau longsoran di sana, jalur truk sampah dibatasi. Jadi di sini membludak," ujar Bayu.
Meskipun jalan tersebut hanya jalan kecil yang dikenal sebagai jalan alternatif atau "jalan tikus", keberadaan sampah tetap mengganggu terutama bagi pengguna jalan yang ingin memutar arah.
"Ya ini cuma jalan tikus, bukan utama. Tapi tetap aja jadi ganggu, orang jadi susah memutar balik," katanya.
Baca juga: Jakut turunkan produksi sampah 28,3 persen
Menurut pantauan di lokasi, sampah rumah tangga hingga limbah pasar menumpuk di sisi jalan yang menghubungkan permukiman warga menuju kawasan Buaran.
Tak hanya menimbulkan bau tak sedap, keberadaan sampah itu juga memicu genangan air dan mempersempit ruang gerak kendaraan.
Sebelumnya, viral sebuah video di sosial media Instagram @infopenggilingan yang menampilkan tumpukan sampah menutup jalan di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Dalam video tersebut terlihat jalan akses warga tertutup sampah yang meluber dari TPS.
"Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir dan belum ada penanganan serius. Sampah yang menumpuk menyebabkan sebagian jalan tertutup dan mengganggu aktivitas warga sekitar," tulis keterangan video yang diunggah @infopenggilingan.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.