Warga dan tim SAR shalat ghaib dan doa bersama untuk korban KMP Tunu

2 months ago 16

Banyuwangi (ANTARA) - Ratusan warga bersama tim SAR, TNI/Polri, dan keluarga korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya menggelar doa bersama diawali shalat ghaib di Dermaga Bulusan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

Koordinator Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) Darat Kombes Pol Rama Samtama Putra mengemukakan bahwa shalat ghaib dan doa bersama adalah ikhtiar dengan harapan seluruh tim SAR gabungan diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas dan semua korban segera ditemukan.

"Sebagai bangsa beragama, kami semua berdoa agar dalam proses pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu diberi kelancaran serta semua korban segera ditemukan," kata Kombes Pol Rama kepada wartawan usai doa bersama.

Shalat ghaib dan doa bersama dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi sebagai bentuk solidaritas dan doa untuk para korban yang masih dalam pencarian.

Baca juga: Keluarga korban kapal tenggelam berdoa dan tabur bunga di Selat Bali

Kiai Sunandi menyampaikan bela sungkawa bagi seluruh keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya dan berharap keluarga korban diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

"Kami turut berduka, semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, dan korban KMP Tunu Pratama Jaya diberikan tempat yang terbaik," tuturnya.

Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya kembali diperpanjang tiga hari mulai Sabtu (12/7) hingga Senin (14/7) seiring dengan ditemukannya dua mayat diduga korban kecelakaan laut tersebut pada Jumat.

Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Jumat malam jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 17 korban ditemukan meninggal (2 proses identifikasi), dan 25 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |