Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yakin Tol Yogyakarta-Bawen saat operasional nanti dapat mendongkrak daya saing daerah-daerah yang dilintasi dan wilayah sekitarnya.
Oleh karena itu, Gibran berharap pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen dapat rampung tepat waktu sesuai jadwal.
“Pembangunan infrastruktur transportasi ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, tetapi juga mendongkrak daya saing daerah, serta berkontribusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” kata Wapres sebagaimana dinarasikan dalam siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu.
Wapres dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Tengah, Rabu, mengecek pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen, yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) sejak masa pemerintahan Presiden Ke-7 Joko Widodo.
Di titik Elevated 4 Banyurejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Gibran menerima paparan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan pejabat Jasa Marga Jogja-Bawen.
Gibran dalam kesempatan yang sama yakin Tol Yogyakarta-Bawen dapat mempercepat laju pergerakan orang dan barang, meningkatkan efisiensi perjalanan, memperluas akses ke berbagai pusat ekonomi, dan mempermudah perjalanan ke berbagai destinasi wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah, misalnya ke Candi Borobudur di Magelang.
Ia lanjut menjelaskan adanya jalur transportasi yang cepat berpotensi menarik lebih banyak investasi, dan mendorong pariwisata daerah bertumbuh. Hasilnya, Gibran menyebut ada banyak peluang usaha baru yang terbentuk, dan ada banyak lapangan kerja baru yang terbuka untuk masyarakat.
Gibran kepada para penanggung jawab proyek dan kontraktor kemudian berpesan agar mereka memperhatikan seluruh aspek pelestarian baik menyangkut lingkungan maupun warisan cagar budaya yang tersebar di wilayah Magelang dan Yogyakarta dalam seluruh tahapan pembangunan.
Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen mulai sejak 2022 dan untuk seluruh ruasnya ditargetkan rampung dan operasional pada 2030. Pengerjaan tol terbagi dalam enam bagian, seksi 1 sampai dengan seksi 6. Total panjang tol seluruhnya mencapai 75,12 kilometer.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY Khusairi kepada wartawan di lokasi Wapres meninjau hari ini menyebut seksi 6 ditargetkan rampung Desember 2025, sementara seksi 1 pada pertengahan Oktober 2026.
Baca juga: Pengamat: Pembangunan jalan daerah harus terkoneksi dengan tol
Baca juga: Kementerian PU targetkan Rapermen tentang SPM jalan tol selesai Juni
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025