Jakarta (ANTARA) - Kapten tim nasional (timnas) bola basket putra Indonesia Abraham Damar Grahita (Bram), mendukung langkah pebasket muda Pelita Jaya Jakarta, Anto Boyratan, yang bermain untuk Dandenong Rangers di NBL1 South atau liga bola basket semi-profesional Australia.
"Penting untuk bermain di luar negeri, karena memang kalau mau berkembang harus melihat dunia luar, sebab pada akhirnya jadi tahu masih banyak yang lebih jago," kata Bram dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Pebasket yang juga pemain Satria Muda Pertamina Jakarta itu mengatakan, sangat penting bagi pemain lokal untuk memiliki semangat dan pengalaman bersaing di luar negeri.
Jika telah memiliki kedua hal itu, maka pemain yang bersangkutan dengan sendirinya akan berkembang lebih bagus, baik secara teknik individu maupun pengalaman.
"Dan hal itu justru membuat pemain semakin termotivasi untuk punya level yang sama seperti pemain luar yang memiliki kerangka berpikir yang lebih luas dalam permainan," ujar point guard andalan timnas dan klubnya itu.
Baca juga: Anto Boyratan atlet Indonesia pertama yang gabung klub NBL1 Australia
Dalam perjalanan karier profesional, Bram juga pernah memiliki pengalaman bermain di luar negeri.
Pebasket asal Bangka itu pernah bermain di B League (liga Jepang) selama semusim pada 2023.
Sementara itu, Anto Boyratan telah mengukir sejarah sebagai atlet bola basket pertama yang bermain di NBL1 South.
Setelah meraih dua gelar juara bersama Pelita Jaya Jakarta pada pertengahan 2024, dia sempat berlatih di Impact Basketball Las Vegas, Amerika Serikat (AS) untuk mengembangkan diri.
Pada akhirnya, dia menarik minat Dandenong Rangers untuk menjadikannya pemain impor Asia.
NBL1 South merupakan salah satu liga bola basket paling kompetitif di dunia dan menjadi incaran bagi para pemain di Asia Tenggara guna berkarier lebih bagus ke depannya.
Baca juga: Presiden Pelita Jaya sebut Anto Boyratan telah buat bangga Indonesia
Baca juga: NBL1 sambut Anto Boyratan yang bergabung dengan Dandenong Rangers
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025